Tuesday, July 6, 2010

Ubah Pola Makan Agar BAB Lancar


Seperti disebut oleh dr Phaidon L. Toruan, MM, dalam bukunya Fat-Loss Not Weight-Loss: Gemuk tapi Ramping, IBS (Irritable Bowel Syndrome) adalah penyakit kronik yang terdiri atas kumpulan gejala akibat gangguan fungsional pada usus besar. Gejala yang ditimbulkan antar lain, nyeri pada perut kiri bawah, frekuensi buang air besar yang tidak normal, bentuk tinja tidak normal, rasa kembung, bersendawa, nafas berbau, perasaan yang tidak tuntas saat buang air besar, dan sering buang angin.

Bila berbicara mengenai gangguan BAB, orang pasti mengaitkannya dengan pola makan yang kurang baik. Padahal, IBS juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor psikologis, genetik, dan hormonal. Namun, masalah sulit BAB yang terbanyak memang disebabkan oleh pola makan yang buruk.

Ketika departemen gastroenterologi di Addenbrooke’s Hospital, Cambridge, dan menemukan 500 pasien yang mengalami IBS pada tahun 2007, 75 persennya lalu diminta mengubah pola makannya. Dari angka ini, 65 persennya memberikan respons yang sangat baik terhadap perubahan pola makan tersebut. Hal ini menunjukkan, hampir setengah dari pengidap IBS bisa mencegah, atau setidaknya mengurangi, jumlah dan tingkat kekerasan serangannya melalui diet.

* Makanlah secara teratur untuk membantu sistem pencernaan Anda menyesuaikan diri dalam rutinitas.
* Makan dalam porsi sedikit, tetapi sering. Makan terlalu banyak dalam sekali makan bisa menyebabkan rasa begah dan diare.
* Makanlah secara perlahan. Mengunyah makanan dengan buru-buru bisa menyebabkan Anda menelan udara, dan ini bisa mengakibatkan Anda masuk angin dan kembung.
* Kunyah makanan dengan baik, untuk memberi kesempatan enzim-enzim di dalam air liur Anda lebih lama mencerna makanan dan merangsang cairan lambung.
* Minum banyak air, terutama air putih. Kombinasi air dan serat di dalam usus akan membuat tinja lebih besar, sekaligus lebih mudah dikeluarkan. Jika Anda terkena diare, banyak minum akan membuat Anda rehidrasi.
* Hindari makanan berlemak. Pola makan yang mengutamakan rendah lemak jenuh, rendah gula, dan makanan yang berbumbu akan menguntungkan Anda. Makanan berlemakbisa memicu IBS karena lemak merangsang hati melepaskan air empedu dan memecahnya. Empedu mengandung asam yang dapat mengiritasi usus yang sensitif. Makanan yang dapat menyebabkan masalah seperti ini adalah makanan gorengan, makanan olahan susu kaya lemak, daging berlemak, dan cokelat.

10 makanan yang memperlancar BAB:
Ian, sayuran hijau, buah-buahan non sitrus, nasi, roti gandum, yogurt, sereal, pasta, bekatul, pisang.

10 makanan yang harus dihindari:dan bawang prei, cokelat, kacang, daging sapi, roti putih, telur, bahan olahan susu.

No comments: