Wednesday, July 28, 2010

Sahabat Sejati Hanya Yang Berdimensi Ukhrawi...


Temanmu adalah yang membuatmu menangis karena nasehat, bukan yang membuatmu tertawa disebabkan lelucon

“Seribu teman masih terlalu sedikit, sedangkan satu musuh sudah terlalu banyak," demikian seharusnya perilaku sosial orang dalam masyarat.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup dengan kesendiriannya. Mereka membutuhkan orang lain sebagai kawan, sahabat untuk saling melengkapi, membantu antar satu sama lain yang bisa menjalin persahatan hingga akhir. Istilahnya, teman bisa dicari dalam sehari namun persahabatan tak cukup dibangun hanya seribu waktu dan sejuta masa.

Ungkapan-ungkapan bijak ini bukanlah suatu yang mengada-ngada. Tapi memang, itulah kenyataannya. Seseorang akan sangat terbantu masalahnya, manakala ia memiliki banyak kawan. Misal, ketika ia membutuhkan pekerjaan, maka, dengan mudahnya ia bisa meminta pertolongan melalui teman-temannya untuk memberi informasi ketika lowongan itu ada. Ketika satu tempat gagal, ia akan menghubungi sahabatnya yang berada di lokasi lain. Begitu seterusnya, hingga ia memperoleh apa yang ia butuhkan. Ini masih seputar permasalahan ekonomi, belum merambat ke permasalah lain, seperti curhat, konsultasi, dan lain sebagainya. Sahabat sangat berperan penting untuk mencairkan permasalahan-permasalahan tersebut.

Sebaliknya, ketika seseorang memiliki musuh, dunia akan terasa sangat sempit, karena setiap kali kita melangkahkan kaki ke luar rumah, kita selalu merasa dihantui oleh rasa takut, khawatir akan bahaya ancaman musuh yang setiap saat bisa menghampiri. Dunia seluas inipun akan terasa tak seubahnya daun kelor, kecil lagi sempit. Itulah perbedaan antara memiliki teman dan musuh.

Sekalipun demikian kian, kitapun harus selektif dalam memilih teman, sebab, bukan mustahil sahabat yang kita anggap bisa membawa rahmat, justru menimbulkan mafsadat. Karena pada realitasnya, banyak orang yang 'mencuri' perilaku buruk dari teman karibnya. Yang menjadi masalah, kebanyakan mereka tidak menyadari sama sekali akan hal itu. Ingatlah akan warning Rosulullah yang menyatakan bahwa dalam hal bergaul dengan orang lain, kita tak ubahnya mendekati dua orang. Yang pertama, pandai besi, dan yang kedua penjual minyak wangi.

Ketika kita berakrab-akrab dengan pandai besi, sedikit demi sedikit kita akan terkena panasnya percikan api yang keluar dari besi. Sebaliknya, ketika kita berdekat-dekat dengan penjual wewangian, secara spontanitas, kitapun akan mendapatkan aroma harumnya juga. Begitu pula perihalnya dalam memilih sahabat. Karena itu, kita harus berhati-hati.

Teman Baik

Memiliki teman baik adalah impian semua orang. Tak satupun manusia sudi memiliki sahabat yang rela 'memakan' sahabatnya sendiri. Namun, kenyataannya tidak jarang orang salah kaprah dalam memaknai teman baik.

Ada sebagian mereka yang berpendapat bahwa teman baik itu adalah teman yang seia-sekata. Artinya, siap membantu dan mendukung dalam segala hal. Adalagi yang mendefinisikan, bahwa teman baik adalah teman yang setia dalam suka maupun duka.

Apapun definisi yang digunakan dalam memaknai teman baik, itu sah-sah saja, karena setiap orang pasti memiliki alasan tertentu mengapa ia memiliki pemahaman yang demikian. Namun, sebagai muslim, kita harus memiliki pemahaman yang pas, yang sejalan dengan ajaran Islam, sebab, tidak semua pengertian mengenai teman baik, itu sebanding lurus dengan ajaran agama ini.

Islam memiliki 'rambu-rambu' yang jelas dalam memaknai teman baik dan buruk. Sebab itu, belum tentu teman yang katanya seia dan sekata itu teman yang baik menurut pandangan Islam, karena, terlebih dahulu akan ditinjau, dalam hal apa mereka menerapkan definisi ini. Ketika mereka menegakkannya dalam hal amar ma'ruf nahi munkar, maka Islam membenarkannya. Tetapi, ketika hal itu dalam masalah kekufuran dan kejahatan, tentu hal ini tidak dibenarkan.

Firman Allah, “Dan saling membantulah kalian dalam hal kebaikkan, dan janganlah kalian saling membantu dalam hal keburukkan. “ (Al-Ma'idah: 2).

Karenanya, jangan sampai kita terkecoh, dengan alasan teman akrab, kitapun rela membantu teman kita, sekalipun dalam kejelekkan. Sekiranya itu terjadi, sejatinya kita telah berbuat kedzaliman pada teman, orang lain, dan pastinya, terhadap diri kita sendiri, “man a'annaka 'ala syarri dzalamaka” (barang siapa yang telah membantumu dalam hal keburukkan, maka sesungguhnya dia telah mendzalimu). Dampaknya, kita akan kebagian ‘bunga' dosa, sebagai buah atas keikutsertaan kita dalam mensukseskan misi jahat tersebut.

Hal ini berdasar pada hadits Nabi yang berbunyi, “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikkan maka ia akan mendapatkan ganjaran setimpal dengan apa yang dilakukan oleh si pelaku”.

Mafhum mukhalafah dari hadits ini, mereka yang membantu kejelekkan, pun akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Dan yang lebih penting lagi, teman dalam perspektis Islam, tidak hanya terbatas di dunia semata. Namun, Ia mencakup dimensi akhirat. Persahabatan yang baik, yang mengharap ridha Allah, akan mengundang syafaat Allah di hari kiamat kelak.

Ini sebagaimana sabda Rosul yang menjelaskan bahwa kelak di akhirat akan ada beberapa kelompok manusia yang akan mendapat naungan Allah dimana pada saat itu tidak ada naungan selain naungan-Nya, dan salah satu diantara mereka adalah orang-orang yang bersahabat dan berpisah karena Allah.

Sebaliknya, persahabatan yang mengundang murka Allah, kelak, pada hari kiamat, justru akan menjadi sebab permusuhan mereka di akhirat, sekalipun mereka di dunia sangat kompak/setia, bagai kancing dan baju, kata orang. Mereka akan saling menyalahkan satu sama lain, saling menghujat, dan menuntut.

Firman Allah, “Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Az-Zuhruf: 67)

Dalam surat Al-Furqan, Allah juga berfirman, “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang dzalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rosul (27) wahai! Celaka aku! Sekiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku.” (Al-Furqan: 27-28).

Lalu, bagaimanakah profil teman baik itu, yang kelak, di akhiratpun akan tetap menjadi sahabat karib kita?

Dalam Al-Quran, Allah telah menggambarkan dengan gamblangnya sosok-sosok yang patut kita dekati sebagai teman dekat. Allah juga telah menjamin, bahwa hanya merekalah orang-orang yang baik untuk dijadikan teman.

Firman-Nya, “Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rosul-Nya (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Al-An'am: 69)

Bukti konkrit akan kebenaran mereka sebagai pribadi-pribadi yang sholeh, tercermin pada perilaku mereka yang senantiasa menyeru manusia kepada kebaikkan dan mencegah dari kemungkaran. Dan ciri itu pula yang melekat pada sosok teman yang baik itu, “Khaorul ash-haabi man yadulluka 'alal khairi” (Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu kepada kebaikan). Sahabat yang mengingatkan kita kepada kebaikan ketika kita lalai, mencegah kita untuk berbuat keji ketika kita terbawa arus ke sana, adalah hakekat teman sejati itu. Dan sungguh bukan termasuk sahabat yang membawa rahmat, bila sahabat kita tersebut ikut bergembira, tertawa merayakan kesuksesan kita dalam menjalankan kemaksiatan, “Shadiquka man abkaka laa man adh-hakaka” (Temanmu adalah yang membuatmu menangis -karena nasehat- bukan yang membuatmu tertawa -disebabkan lelucon-).

Akhirnya, kita berdo'a kepada Allah, semoga Dia senantiasa mempertemukan kita dengan para sahabat, yang mereka senantiasa mengajak kita mendekatkan diri kepada Allah, sehingga persahabatan kita pun dinaungi rahmat-Nya, yang kemudian menghantarkan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan pada hari dimana tidak ada naungan, selain naungan-Nya.

JUJUR : Tips Manjur Menuju Hidup '' MAKMUR''...

Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan, juga di gedung tinggi dan kaum berdasi

Konsep hidup jujur, sepertinya telah sukar –meskipun masih ada- untuk kita temui di tengah kehidupan yang serba pragmatis lagi materialistis seperti saat ini. Tak jarang, orang yang berusaha untuk menjaga prinsip ini, justru dianggap pahlawan kesiangan, ataupun manusia sok suci. Hasilnya, hinaan, cacian, amarah, silih berganti menimpa dirinya, bahkan nyawa pun terkadang menjadi taruhan.

Mungkin telah nyata sabda Rasulullah bahwa akan tiba satu masa, di mana orang yang berpegang teguh pada Islam, bak memegang bara api, membahayakan diri sendiri. Adapun mereka yang melepaskannya, maka mereka akan lebih celaka. Lagi

***

Ada cerita nyata di salah satu kantin sekolah. Saat itu, terdapatlah dua anak kelas tiga SMP, yang baru saja menerima pengumuman bahwa diri mereka lulus. Dari sekian banyak peserta ujian di sekolah tersebut, hanya satu anak yang tidak lulus. Usut punya usut ternyata anak tersebut berusaha untuk tidak mengkhianati dirinya dengan cara tidak menyontek. Dalam kata lain, dia telah berperilaku jujur dalam menjawab soal-soal ujian.

Terhadap hal ini, dua anak yang sedang mengobrol di kantin tersebut, mencemooh apa yang telah dilakukan oleh anak yang tidak lulus. “Sok suci sih, gak mau nyontek. Ya, rasain sendiri akibatnya, dia sendiri yang tidak lulus,” demikianlah komentar salah satu di antara mereka.

Kasus di atas, setidaknya menunjukkan satu potret nyata, betapa sebagian dari masyarakat kita telah menghilangkan ataupun tidak mengindahkan konsep jujur dalam berperilaku. Nahasnya, hampir seluruh aspek kehidupan negeri ini, telah tercemari olehnya. Tak terkecuali masalah penetapan hukum yang seharus berdasarkan kepada kejujuran, dengan mengatakan yang salah itu salah, dan yang benar itu benar.

Sebaliknya, konsep hidup khianat, bohong, dusta, sepertinya telah menjadi suatu yang tak terpisahkan lagi dari setiap gerak-gerik kita. Seorang penjual, dengan culasnya membohongi para pembeli. Para hakim dengan mudahnya untuk disuap, sehingga keputusan mereka timpang sebelah. Begitu pula terhadap kasus-kasus yang lain.

Di dalam kehidupan kita, beredar motto hidup yang salah-kaprah, ucapan seperti "jujur hancur", atau istilah-istilah lain, yang sesungguhnya adalah tabiat korupsi. "Obyek sana obyek sini". "Kalau gak begini mas, hanya ngandalkan gaji kantor, gak cukup," begitu istilahnya. Tabiat seperti itu, nampaknya telah terpatri dan mendarah daging di sebagian masyarakat kita. Padahal, tindakan itu adalah korupsi alias mencuri.

Tindakan korupsi dan tidak jujur ini ada di mana-mana. Di kantor, para pegawai yang ditugaskan belanja barang sering meminta slip bukti pembelian dua. Slip pembelian yang pertama asli. Slip kedua kosong. Nah, yang terakhir ini akan ditambahi sendiri sesuai keinginan dia. Para supir, sering juga melakukan tindakan korupsi. Ia sering memindahkan isi tanki bensin yang telah penuh ke botol-botol yang sudah disediakan. "Satu dua liter kan lumayan, setiap hari," begitu ujarnya.

Para dokter, diam-diam juga sering "bermain mata" dengan detailer (sales obat). Ia akan merekomendasi si pasien obat-obat tertentu kepada pasien agar ia bisa mendapatkan tips dan honor di akhir penjualan. Pamrih seperti ini dilarang oleh agama.

Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up seperti ini, ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan. Di gedung-gedung tinggi bahkan pada kaum berdasi.

Kalau saja prinsip ini terus dipertahankan, sudah barang tentu dinamisasi dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat akan terganggu, yang pada akhirnya akan menimbulkan gejolak kehancuran, ataupun kekacauan.

Bayangkan, adakah orang di muka bumi ini, sudi untuk ditipu/dibohongi orang lain? Tentu tidak akan ada. Kalaupun itu terjadi, maka ia akan sakit hati, bahkan, bisa jadi (hal ini dilarang dalam Islam) ia berinisiatif untuk membalas dengan balasan yang setimpal, ataupun lebih dari yang ia terima.

Pertanyaannya, mungkinkah kebahagiaan/kemakmuran suatu negeri akan mampu terealisasikan dalam aspek kehidupan, manakala masyarakatnya mempraktikkan pola hidup demikian? Tentu jawabannya sangatlah mustahil.

Jujur, "Makmur"

Kekhawatiran akan kehancuran usaha, bisnis, karir, karena berperilaku jujur, merupakan kecemasan yang sangat keliru, yang sepatutnya tidak dipertahankan.

Dalam banyak firman-Nya dan sabda Rasulul-Nya, terdapat dalil-dalil yang menerangkan, betapa perbuatan dusta itu, sejatinya menyelakakan. Sebaliknya, justru kejujuranlah yang akan menunjukkan kepada kebajikan dan kebahagiaan.

Allah berfirman, "Hai orang-prang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar/jujur." (At-Taubah: 199).

Sedangkan dalam sabdanya Rasulullah bersabda, "Tinggalkanlah apa saja yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya jujur itu menenangkan, sedangkan dusta itu menggelisahkan." (H.R. Tirmidzi)

Lalu kenapa kasus di atas terjadi dengan begitu masifnya? Itu semua bermuara dari keyakinan bahwa kebahagiaan itu terletak pada banyaknya jumlah materi yang dimiliki, dan itu merupakan buah dari pola pikir yang pragmatis dan materialistis. Hasilnya, untuk mendapatkan itu, semua cara pun ditempuh, tak terkecuali harus menipu orang lain.

Dalam pandangan Islam, tentu saja keyakinan ini tidak dibenarkan. Islam tidak memandang materi sebagai standarisasi kebahagiaan. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan jiwa, dan jiwa akan merasakan kebahagiaan manakala ia memperoleh ketenangan, dan ketenangan akan dirasakan, manakala seseorang melakukan kebajikan. Sedangkan jujur sendiri merupakan cermin dari suatu kebajikkan. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, "Hendaklah kalian berperilaku jujur, karena jujur itu akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menunjukkan ke pada surga." (Muttafaqun ’Ilaih).

Sedangkan dalam kitab Al-Arba’in, Imam Nawawi (pengarang kitab), mencantumkan sebuah hadits yang berbunyi, ”Kebajikan itu apa saja yang jiwa merasa tenang olehnya, dan hati merasa tentram kepadanya...” (HR. Ahmad)

Adakah kebahagiaan yang mampu melebihi kebahagiaan jiwa ini? Bukankah telah terpampang begitu jelasnya di hadapan kita, betapa banyak orang kaya justru mengaklhiri hidupnya dengan cara bunuh diri? Termasuk dalam kategori orang yang bahagiakah mereka yang demikian?

Selaras dengan dua hadits di atas, dalam kitab Qiraa’atu Ar-Rasyidah, disebutkan sebuah kisah, pada suatu hari datang seseorang kepada Nabi untuk berislam. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, laki-laki tersebut menerangkan kepada beliau bahwa ia termasuk ahli maksiat, dan ia tidak mampu menghindarinya. Kemudian, laki-laki tersebut meminta nasihat ke pada Rasulullah.

Terhadapnya Rasulullah berkata, ”Hal tu’aahiduni ’ala tarkil kadzibi?” (Maukah engkau berjanji untuk tidak berbohong?) Laki-laki tersebut menyanggupinya. Hingga tibalah suatu hari ia berhasrat untuk melakukan maksiat. Ia teringat akan janjinya dengan Rasulullah untuk berperilaku jujur, ”apakah yang akan menjadi jawabanku, sekiranya Rasulullah menanyaiku tentang perbuatanku ini? Sekiranya aku jawab dengan ”ia”, pastilah beliau akan menghukumku. Namun, apabila aku jawab dengan ”tidak”, maka aku telah berbohong. Padahal, aku telah mengikat janji padanya untuk berperilaku jujur,” ujar laki-laki tersebut membatin.

Pada akhirnya mampulah laki-laki tersebut mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak bermaksiat, perantara janjinya kepada Rasulullah untuk berperilaku jujur, hingga ia menemui ajal dalam kesalehan.

Yang jelas, di banyak ayat dalam Al-Quran sudah disebutkan haram dan larangan menipu, korupsi dan mengurangi timbangan.

"Penuhilah takaran dan jangan kamu menjadi orang yang suka mengurangi; dan timbanglah dengan jujur dan lurus, dan jangan mengurangi hak orang lain dan jangan kamu berbuat kerusakan di permukaan bumi." (As-Syu'ara': 181-183)

Kesimpulannya, untuk memperoleh kebahagiaan hidup secara individu, lebih-lebih secara jama’i, sikap jujur sangatlah diperlukan. Sedangkan dusta sendiri, merupakan perkara yang akan membawa kita kepada kegundahan hidup, dan menyeret ke neraka, karena dusta sendiri merupakan perbuatan orang-orang munafik. Sedangkan orang-orang munafik tempatnya di akhirat adalah dasar neraka jahannam. Wallahu ’alam bis-showab.

Bergembiralah Ramadhan Segera Tiba....!!


Nabi mengibaratkan Ramadhan laksana sajian atau jamuan ilahi. Umat Islam adalah tamu istimewa yang akan menyantap sajian itu

SEBUAH short message service (SMS) masuk ke layar HP. Pesan pendek itu berbunyi, “Marhaban ya syahral Ramadhan. Bulan yang penuh berkah. Mari kita siapkan fisik dan hati untuk menyambut kedatangannya.” Demikian pesan pendek dari seorang teman lama. Pendek tapi penuh makna.

Selain SMS tadi, ada puluhan SMS sejenis lainnya dengan redaksi yang berbeda. Tapi, intinya sama; mengingatkan jika Ramadhan akan segera tiba. Berkirim SMS adalah tren baru di era modern seperti sekarang. Di mana jarak dan ruang tidak jadi kendala. Tanpa harus merogoh kocek dalam, dengan alat canggih ini, kita bisa mengirim pesan ke saudara, teman, atau pun kolega atas datangnya bulan suci Ramadhan. Saya kira, siapapun dia, jika mendapat SMS tersebut pasti gembira. Karenanya, coba saja lakukan hal sederhana ini. Tak ada salahnya bukan?

Jika ditanya, bagaimana perasaan Anda jika Ramadhan datang menghampiri Anda? Senang, pasti itulah jawabannya. Betapa tidak? Di bulan yang dinanti jutaan umat Islam di seluruh dunia ini, terkandung banyak keutamaan dan kemuliaan. Tak heran jika Nabi Muhammad SAW mengatakan bulan ini termasuk bulan terbaik dari bulan-bulan lainnya. Apalagi, di dalamnya ada satu malam (Lailatul Qadr), sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Karena itu, tak heran, jika setiap orang di seluruh dunia berbahagia menyambut kedatangannya. Mereka akan berburu pahala dengan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ibadah. Lihat saja, setiap malam, masjid selalu penuh oleh jamaah tarawih, tilawah al-Quran membahana di surau dan masjid-masjid hampir di seluruh penjuru dunia, umat Islam berlomba mengeluarkan ta’jil dan buka puasa. Fenomena inilah yang tak dijumpai selain di bulan Ramadhan. Tak salah, jika Ramadhan memang bulan penuh rahmah (kasih sayang). Subhanallah.

Bulan Ramadhan ibarat oase, penyejuk di tengah gersangnya kehidupan. Sebelas bulan lamanya kita merasa larut oleh hiruk pikuk rutinitas duniawi. Pergi pagi pulang sore untuk mencari rezeki. Ibadah terkadang dilakukan hanya yang wajib. Tak pelak, raga pun jadi letih. Begitu juga spiritual, kering kerontang. Jika ini tidak diobati, bisa jadi lambat laun akan rusak bahkan mati. Nah, Ramadhan datang sebagai oase. Kehadirannya penghapus dahaga sekaligus penyejuk. Yang sakit pun akan terobati. Sesuai kata Nabi, barang siapa yang puasa, maka akan sehat (shuumu tasihhu).

Bulan Ramadhan juga kaya akan bonus. Beda dengan bulan-bulan lainnya. Allah SWT betul-betul memanjakan hamba-Nya. Di bulan itu pahala dilipatgandakan. Karena itu, satu biji kurma kita sedekahkan, akan bernilai pahala yang sangat besar. Bahkan bisa jadi wasilan atau jalan masuk surga. Belum lagi misalnya dengan pahala amal saleh lainnya, seperti sedekah, shalat, tilawah al-Quran, qiyamul lail (shalat malam), dan ibadah lainnya. Maka, barangsiapa yang mengerjakannya, niscaya panen pahala. Siapapun dijamin bakal terpikat oleh Ramadhan. Karena itu, bergembiralah.

Terkait hal itu, Ali Bin Abi Thalib pernah berkata, Nabi Muhammad SAW berkata pada para sahabat ketika Ramadhan akan tiba. "Sesungguhnya telah datang kepada kalian "Bulan Allah" yang penuh berkah, rahmat dan maghfirah, yaitu bulan yang di sisi Allah lebih mulia dari bulan-bulan lainnya. Hari-harinya pun lebih utama dari pada hari-hari (di bulan) lainnya. Malam-malamnya lebih mulia dari malam-malam biasa. Detik-detiknya pun lebih utama dari detik-detik di bulan lainnya.”

Nabi pun mengibaratkan Ramadhan laksana sajian atau jamuan ilahi. Dan, umat Islam adalah tamu istimewa yang akan menyantap sajian itu. Ketika itu, nafas orang berpuasa ibarat tasbih, tidurnya laksana ibadah, doa-doa yang dipanjatkan akan terkabul. Subhanallah, betapa agungnya bulan Ramadhan.

Andai seluruh bulan adalah Ramadhan, betapa banyaknya pahala yang dapat. Karena itu, tak heran jika nabi Muhammad bersabda: “Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang terdapat di bulan Ramadhan, tentu mereka mengharapkan agar seluruh bulan adalah bulan Ramadhan.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Nasa’i dan Baihaki. “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan di dalamnya puasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu langit, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan-setan. Di dalamnya Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang diharamkan kebaikan malam itu, maka ia sungguh telah diharamkan (dari kebaikan).”

Hadist ini, oleh Imam Ibnu Rajab al-Hambali dijadikan dalil untuk memberikan ucapan selamat datang Ramadhan yang biasa dilakukan umat Islam. Ia mengatakan, tak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak bergembira dengan datangnya bulan suci. Pasalnya, di bulan ini, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, dan disediakannya malam lailatul qadr.

Tidak dipungkiri lagi, bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Karena itu, momen itu sangatlah berharga. Terlebih, Allah SWT masih memberi kesempatan umur untuk bersua lagi dengannya. Sebab, ada banyak orang lain, yang dulu berjumpa, tapi kini telah pergi. Karena itu, mari kita siapkan diri kita, baik hati dan fisik untuk menyongsong datangnya tamu Allah itu.

Sejak sekarang, memperbanyak amal saleh dan menjauhi larangannya. Jangan sampai, bulan itu datang, tapi diri kita penuh noda dan dosa. Akan lebih eloknya, jika ia datang, kita sambut dengan penuh suka cita dan bersih dari segala dosa. Sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan khidmat. Insya Allah. Amin.

Kisah Perang Para Malaikat


Jumlah kaum Muslim cuma 314, sementara kaum Quraisy 1.000 orang. Kemenangan yang diperoleh kaum Muslim pada Perang Badar jelas campur tangan para malaikat

Hidayatullah.com--Pada bulan Shafar, awal bulan ke-12 sejak hijrahnya Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam (Saw) ke Madinah, untuk pertama kalinya Rasulullah Saw keluar dengan tujuan berperang. Peperangan ini dikenal dengan sebutan Perang Widan. Inilah permulaan disyariatkannya sebuah peperangan dalam Islam.

Perang ini bertujuan memerangi kaum Quraisy dan Bani Hamzah. Sayangnya, meski persiapan sudah matang, peperangan tak sempat berkecamuk. Sebab, Bani Hamzah menawarkan perdamaian. Rasulullah Saw bersama para sahabat kemudian kembali ke Madinah.

Selang beberapa saat, Rasulullah Saw mendengar berita kedatangan kafilah kaum Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb dari Syam. Kafilah ini menuju Mekah.

Abu Sufyan adalah musuh kaum Muslim. Mengingat dulu, saat kaum Muslim masih berada di Mekah, harta mereka banyak yang dirampas oleh kafir Quraisy, maka Rasulullah memerintahkan untuk mencegah iring-iringan kafilah tersebut dan merampas barang bawaan mereka sebagai gantinya.

Anjuran Rasulullah Saw ini hanya disambut oleh sebagian kaum Muslimin di Madinah. Mereka menyangka, seperti halnya pada Perang Widan, tak bakal terjadi peperangan.

Pada suatu malam di bulan Ramadhan, berangkatlah sekitar 314 orang Muslim, langsung dipimpin Rasulullah, dengan membawa 70 ekor unta. Setiap unta ditunggangi secara bergantian oleh dua atau tiga orang.

Rencana penyerangan ini bocor. Abu Sufyan, setelah mendengar rencana penghadangan ini, segera mengutus seorang kurir bernama Dhamdham bin Amer Al Ghiffari ke Mekkah untuk meminta bantuan kaum Quraisy. Ia khawatir harta kekayaan yang sedang ia perniagakan direbut oleh kaum Muslim.

Demi mendengar berita dari utusan Abu Sufyan, seluruh kaum Quraisy dengan serta merta menyiapkan diri lalu berangkat meninggalkan Mekah menuju Madinah dengan tujuan berperang. Tak seorang pun dari tokoh Quraisy yang tertinggal. Jumlah pasukan kira-kira 1.000 personil.

Awalnya, pasukan Muslim tak mengetahui keberangkatan bala bantuan tersebut. Sementara iring-iringan kafilah Abu Sufyan telah berhasil meloloskan diri dengan menyusuri mata air Badar, terus ke pantai, lalu menuju Mekkah.

Setelah mengetahui rencana penghadangan gagal dan bala tentara Quraisy dalam jumlah besar akan menyerbu kaum Muslim, Rasulullah Saw segera mengumpulkan para sahabatnya kaum Muhajirin. Dalam keadaan tak memiliki pilihan lain kecuali berperang untuk mempertahankan diri, Rasulullah Saw masih sempat meminta dukungan kepada para sahabatnya.

Ternyata, meski jumlahnya sedikit, semangat kaum Muhajirin untuk berjihad tetap menyala. Apalagi, perang sudah disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala (Swt).

Kaum Quraisy, di bawah pimpinan Abu Jahal, mulai berjalan ke arah lembah Badar. Lembah ini memang sejak lama diincar oleh Abu Jahal untuk diduduki. Mereka bergerak sampai ke salah satu sisi lembah Badar.

Sedangkan pasukan Muslim, dipimpin Rasulullah Saw, tiba di pinggir yang berseberangan. Posisi mereka nyaris berhadap-hadapan di dekat mata air Badar.

Salah seorang sahabat, Al Habab bin Mundzir Radhiyallahu 'anhu (Ra), bertanya kepada Rasul Saw, ''Ya Rasulullah, apakah dalam memilih tempat ini Anda menerima wahyu dari Allah Swt yang tidak dapat diubah lagi? Ataukah berdasarkan taktik peperangan?''

Rasulullah Saw menjawab, ''Tempat ini kupilih berdasarkan pendapat dan taktik peperangan!''

Al Habab mengusulkan, ''Ya Rasulullah! Jika demikian, ini bukan tempat yang tepat. Ajaklah pasukan pindah ke tempat air yang terdekat dengan musuh. Kita membuat kubu pertahanan di sana dan menggali sumur-sumur di belakangnya. Kita membuat kubangan dan kita isi dengan air hingga penuh. Dengan demikian kita akan berperang dalam keadaan persediaan air minum cukup, sedangkan musuh tidak akan memperoleh air minum!''

Rasulullah Saw menjawab, ''Pendapatmu cukup baik!'' Lalu, pasukan Muslim bergerak ke tempat yang diusulkan oleh Al Habab bin Mundzir Ra.

Ketika tentara musyrik Quraisy dengan angkuhnya maju menuju lembah Badar, Rasulullah Saw segera mengangkat tangannya ke langit, seperti dilakukan oleh Nabi-nabi Bani Israil, dan berdoa, ''Ya Robbi! Jika pasukan kecil ini sampai binasa, tidaklah akan ada lagi yang menyembahMu dengan hati yang ikhlas!''

Rasul Saw terus memanjatkan doa kepada Allah Swt dengan khusyuk seraya menengadahkan kedua telapak tangan ke langit.

Abu Bakar Ash Shidiq Ra, yang melihat kesedihan di wajah Rasulullah Saw, berusaha menenangkan hati junjungannya itu seraya berkata, ''Ya Rasulullah, demi diriku yang berada di tangan-Nya, bergembiralah! Sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikan kepadamu!''

Lalu, tiga orang Quraisy maju ke lapangan terbuka yang memisahkan kaum Muslim dan kaum Quraisy. Inilah kebiasaan orang Arab saat pertempuran akan dimulai: duel satu lawan satu. Tiga sahabat Rasul Saw, Hamzah, Ali bin Abu Thalib --dengan pedang bercabang dua yang diberi nama Zulfikar-- dan Abu Ubaidah, menerima tantangan itu.

Pertarungan berlangsung seru. Akhirnya, Hamzah, Ali, dan Abu Ubaidah, memenangkan pertarungan. Dengan kemenangan ini semangat kaum Muslim semakin membara. Sebaliknya, kaum Quraisy semakin ketakutan.

Pertarungan pun kemudian berubah menjadi pertarungan umum. Dan, benarlah Abu Bakar Ash Shidiq Ra bahwa Allah Swt tak pernah mengingkari janji-Nya.

Tertulis dalam Al-Qur`an surat Ali Imran ayat 3, yang artinya, ''Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang Muslim dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.''

Juga pada surat yang sama ayat 123 hingga 126, ''Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu menjadi orang yang bersyukur. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mu'min, 'Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.' Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.''

Orang Mekah berhasil dipukul mundur. Mereka menderita kekalahan besar. Banyak pemimpin mereka yang tewas. Abu Jahal, salah satunya, jatuh sebagai korban kesombongannya yang tidak terkendalikan.

Dari pihak kaum musyrik, terbunuh 70 orang dan tertawan 70 orang. Sedangkan dari pihak kaum Muslim gugur sebagai syuhada 14 orang.

Tentara musyrik yang tertawan itu diperlakukan secara baik oleh kaum Muslim, kecuali dua orang, salah satu dari keduanya adalah Nazr bin Harits –seperti tertulis dalam Al-Qur`an surat Al Anfal ayat 32. Keduanya dihukum mati karena kebenciannya yang sangat kepada kaum Muslim.

Sementara tawanan yang lain diperlakukan dengan rasa kemanusiaan yang amat besar. Atas perintah Rasulullah Saw, mereka tak boleh disakiti. Bahkan, kaum Muslim membagi makanannya sendiri kepada para tawanan itu. Roti yang paling baik diberikan kepada kaum kafir yang malang, sementara kaum Muslim cukuplah menyantap buah korma saja. Para tawanan naik kendaraan, sementara pasukan Muslim hanya berjalan kaki. Mereka benar diperlakukan layaknya seorang tamu.

Saturday, July 24, 2010

KISAH SITI MASYITAH


Masyithah adalah pelayan putri Fir’aun. Ia ibu yang melahirkan putra-putra berlian. Wanita yang berani mempersembahkan jiwa-raga untuk agama Allah swt. Ia seorang bunda yang memiliki sifat kasih sayang dan kelembutan. Mencintai anak-anaknya dengan cinta fitrah ibu yang tulus. Masyithoh berjuang, bekerja, dan rela letih untuk membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat.

Bayangkan, anaknya yang terkecil direnggut dari belaian tangannya. Si sulung diambil paksa. Keduanya dilemparkan ke tengah tungku panas timah membara. Masyithah menyaksikan itu semua dengan mata kepalanya sendiri. Kalbu ibu mana yang tidak bergetar. Hati ibu mana yang tidak hancur bersama luruhnya jasad buah hatinya. Jiwa ibu mana yang tidak tersembelih dan membekaskan rasa sakit dengan luka menganga …? Masyithah melihat sendiri si sulung dan si bungsu menjerit kesakitan terpanggang di tungku timah panas membara.

Itulah peristiwa dahsyat yang dihadapi Masyithah, sosok yang menakjubkan dalam cinta kepada Allah swt. Ia seorang ibu mukminah yang sangat sabar dan memiliki anak-anak yang shalih lagi baik hati. Cinta yang bersemayam dalam hati mereka adalah gejolak iman yang mampu melahirkan sebuah pengorbanan yang sempurna. Kehidupan dunia tidak mampu mengalihkan mereka dari cita-cita meraih keridhaan Sang Pencipta. Inilah hakikat yang sebenar-benarnya: Iman yang baik akan mampu mengalahkan tarikan dunia dengan segala isinya.

TUHANKU ALLAH
Tidak diragukan lagi, siapa yang pernah merasakan pahitnya kezhaliman meskipun sesaat, mencicipi sakitnya siksaan meskipun sebentar, pasti akan tahu mengapa Rasulullah saw bersabda, ”Kezhaliman akan membawa kegelapan di hari kiamat.” (Bukhari)

Masyithah telah merasakan beragam kezhaliman dan penyiksaan. Semua ketidaknyamanan itu dihadapinya dengan tegar sampai akhirnya ia bertemu dengan Tuhannya dengan ridha dan diridhai. Masyithah mengajarkan kepada kita tentang sempurna dalam berkorban dan total dalam berderma. Ia telah sukses mendidik anak-anaknya untuk mempersembahkan nyawa mereka untuk Allah swt.

Rasulullah saw. bercerita kepada kita :
“Ketika menjalani Isra’ dan Mi’raj, aku mencium bau yang sangat harum”.
“Wahai Jibril, bau harum apa ini … ?” tanya Rasulullah.
Jibril menjawab, “Ini bau harum Masyithah , pelayan putri Fir’aun dan anak-anaknya.” Saya bertanya, “Apa kelebihan Masyithah … ?”
Jibril menjawab, ”Suatu hari Masyithah menyisir rambut putri Fir’aun. Sisirnya jatuh dari tangannya. Ia berkata, “Bismillah”.
Putri Fir’aun kaget dan berkata kepadanya, “Dengan menyebut nama ayahku”.
Ia menolak, “Tidak ... Akan tetapi Tuhan saya dan Tuhan ayah kamu adalah Allah.”
Ia menyuruh putri itu untuk menceritakan peristiwa tersebut kepada ayahnya.
Putri itu pun menceritakan kepada Fir’aun. Maka Fir’aun memanggil Masyithah.
Fir’aun bertanya, “Wahai Fulanah, apakah engkau punya Tuhan selain aku … ?”
Ia menjawab, “Ya, Tuhan saya dan Tuhan kamu adalah Allah.”
Fir’aun marah besar. Ia memerintahkan dibuatkan tungku besar yang diisi timah panas; agar Masyithah dan anak-anaknya dilemparkan ke dalamnya. Masyithah tidak menyerah. Begitu juga anak-anaknya.
Masyithoh meminta satu hal kepada Fir’aun, “Saya minta tulangku dan tulang anak-anakku dibungkus menyatu dengan kain kafan.”
Fir’aun menuruti permintaannya.

BISMILLAH
Sungguh, Masyithah wanita terhormat lagi mulia. Ia hidup di istana raja. Ia dekat dengan kekuasaan karena tugasnya merawat anak Fir’aun. Akan tetapi keimanan kepada Allah swt. telah tertanam di kalbunya. Kadang ia menyembunyikan keimanannya seperti yang dilakukan istri atau keluarga Fir’aun yang muslim lainnya.
Bedanya ketika iman telah memenuhi kalbu, maka lisan akan mengucapkan apa yang terpendam dalam kalbu tanpa beban, tanpa paksaan, dan tanpa rasa takut. Inilah yang dilakukan Masyithah. Ia mengatakan dengan dilandasi fitrah yang suci, ”Bismillah”, tanpa memikirkan resiko yang akan dialaminya. Ia telah mengungkapkan isi kalbunya yang telah disimpannya berhari-hari bahkan bertahun-tahun. Ia memproklamasikannya dengan bangga dan gembira. Bahkan, ketika putri Fir’aun memintanya untuk mengakui ketuhanan ayahnya, ia menolak tegas dengan mengatakan, ”Tuhan saya dan Tuhan ayah kamu adalah Allah.”
Ia tidak takut siksaan. Ia tidak gentar dengan kekuatan Fir’aun yang terkenal bengis dan tidak berperikemanusiaan. Apa pun yang terjadi, ia hadapi dengan tegar.

UJIAN KALBU
Sungguh ujian berat menimpa wanita mulia ini beserta anak-anaknya. Fir’aun menghukum karena mereka beriman kepada Allah swt. dan rela dengan agama yang mereka anut. Tanpa belas kasih Fir’aun melempar anak-anak Masyithah satu demi satu ke tungku besar berisikan timah panas yang mendidih. Fir’aun melakukanya untuk menakut-nakuti Masyithah. Fir’aun berharap naluri keibuan Masyithah iba akan nasib anak-anaknya dan itu membuatnya lemah lalu mau kembali mengakui Fir’aun sebagai Tuhan. Akan tetapi Allah swt. memperlihatkan kepada Fir’aun bahwa yang menggenggam kalbu Masyithah adalah diri-Nya. Apakah Fir’aun mampu menguasai kalbu seseorang yang telah beriman …? Mungkin ia bisa membunuh jasadnya, tapi mampukah membunuh ruhnya … ? Itu mustahil dilakukan Fir’aun.
Apa yang dihadapi Masyithah adalah ujian yang berat bagi kalbu orang yang beriman. Namun, dorongan keimanan yang kuat membuatnya bertahan dan keluar menjadi pemenang. Masyithah dan anak-anaknya membuktikan keimanannya kepada Allah dengan mewakafkan diri, hancur disiksa dengan cara yang sangat tidak berperikemanusiaan oleh Fir’aun.

HIKMAH DARI KISAH MASYITHAH
Masyithah telah wafat. Tapi, kisahnya belumlah berakhir. Sampai saat ini, kisahnya masih terngiang di telinga orang-orang yang rindu bertemu dengan Allah swt. Karena, Masyithah telah memberi cambuk yang senantiasa memotivasi kita untuk meraih kehidupan yang baik dan lebih baik lagi.
Ada sejumlah pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Masyithah, di antaranya:

• Iman adalah senjata yang sangat ampuh. Karena, iman adalah kekuatan yang bersumber dari ma’iyatullah (kebersamaan dengan Allah swt dan lindungan-Nya). Allah swt berfirman, ”Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (An-Nahl:128)
• Sabar dalam menghadapi cobaan dan teguh dalam pendirian, itulah yang dibuktikan oleh Masyithoh dan anak-anaknya. Rasulullah saw bersabda, ”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dibanding mukmin yang lemah, dan masing-masing dari keduanya mendapatkan kebaikan.” (Muslim)
• Selalu ada permusuhan abadi antara hak dan batil, antara kebaikan dan keburukan. Meskipun keburukan banyak dan beragam, namun pasti ujungnya akan lenyap. Karena yang asli adalah kebaikan.
• Allah swt. akan meneguhkan orang-orang yang beriman ketika mereka dalam kondisi membutuhkan keteguhan tersebut. Sebab, ujian itu sunnatullah. Pasti akan datang kepada setiap orang yang mengaku beriman.
• Muslim yang sejati tidak akan tunduk kecuali kepada Allah swt. Dan ia senantiasa melaksanakan kewajiban amar ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.
• Peran dan kontribusi kaum wanita muslimah tidaklah lebih kecil dibanding pria dalam mengibarkan panji kebenaran. Para wanita memiliki peran yang besar dalam dakwah ilallah sejak zaman dahulu. Syahidnya Masithah akibat siksaan Fir’aun adalah bukti puncak pengorbanan yang pernah dilakukan wanita dalam sejarah.
• Balasan amal yang didapat seseorang adalah sesuai dengan kadar amal perbuatan itu sendiri. Allah swt. telah menghancurkan Fir’aun dan menghinakannya namanya dalam catatan sejarah yang akan terus dikenang sepanjang kehidupan manusia sebagai manusia terjahat. Sedangkan Masyithah diabadikan namanya dengan harum, dan menjadikan dirinya dan anak-anaknya wangi semerbak di tujuh lapis langit, karena perbuatannya yang baik. Jibril menceritakam hal ini kepada Rasulullah, dan Rasulullah menyampaikannya kepada kita untuk dijadikan teladan.
• Allah swt. tidak akan menyiksa seseorang karena dosa orang lain.
• Sungguh, cerita seperti ini berulang dan akan terus berulang sepanjang waktu. Selalu akan ada orang zhalim dengan beragam bentuk kezhalimannya, dan selalu ada orang yang akan menentang mereka meski tahu ada siksaan dan cobaan menyertai usaha baiknya itu. Kisah tetap satu: cobaan akan terjadi, tapi para pahlawan selalu memiliki kemiripan.

Sebagaimana firman Allah swt. dalam surat Ar Rum: 47 :
”Dan sesungguhnya kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa, dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.”

Friday, July 23, 2010

Negara Dimana Kau Gerangan


Satu demi satu rumah penduduk porak-poranda menjadi korban ledakan tabung elpiji 3 kilogram. Tabung gas yang diperkenalkan, bahkan dengan ”kekerasan” sebagai bagian dari kebijakan konversi penggunaan energi, awalnya disinetronkan sebagai teknologi hemat energi yang juga ramah lingkungan.

Beberapa tahun lalu, para pejabat berbusa-busa meyakinkan dan bahkan memaksa publik untuk bermigrasi ke teknologi ini atas nama penghematan dan kesehatan lingkungan. Penolakan publik dikerdilkan sebagai respons irasional sebagai akibat dari gagap teknologi dan belum melembaganya penggunaan teknologi ini. Semuanya begitu menjanjikan, semuanya begitu mudah.

Hanya saja, fakta di bulan-bulan terakhir ini memastikan, teknologi ini telah bertukar wajah menjadi teror bagi warga kelas bawah. Nyawa lepas nyawa meregang, tanpa sempat tahu apa yang terjadi. Warga yang mulai membiasakan, bahkan menggantungkan diri pada teknologi ini, dipaksa berhadapan dengan watak asli teknologi ini, yakni sebagai terorisme.

Ledakan tabung gas bisa terjadi kapan dan di mana saja dan korban pun bisa siapa saja. Ini mengingatkan publik pada sifat hakiki terorisme, yakni indiscriminate target. Namun, berbeda dengan terorisme yang disebarkan pelaku bom bunuh diri, tabung gas sebagai senjata pemusnah justru dikirimkan dengan otorisasi negara.

Dari Banyuwangi, kisah lain mencuat. Tiga wakil rakyat asal PDI Perjuangan yang sedang menjalankan tugasnya di masa reses menemukan diri mereka sebagai musuh ideologi negara di mata gerombolan kecil warga.

Mereka diultimatum untuk minggat dari republik Banyuwangi dengan ancaman kekerasan, tanpa ada tindakan berarti dari polisi sebagai representasi negara. Mereka akhirnya harus terbirit-birit menyelamatkan diri sambil disaksikan polisi yang cuma bisa terkagum-kagum.

Kisah dari Banyuwangi cuma episode kecil di tengah-tengah belantara merajalelanya penggunaan kekerasan oleh segerombolan orang untuk memaksakan kehendaknya. Penghancuran, pengusiran, pembatalan, dan penutupan secara paksa tempat-tempat hiburan, rumah-rumah ibadah, kantor media massa, fasilitas publik, pertunjukan, dan masih banyak lagi oleh gerombolan kecil orang atas nama kesucian ideologi telah menjadi kisah normal dalam perkembangan republik ini.

Memvalidasi negara

Dua kisah di atas bisa dipastikan bukan kisah paling fenomenal, apalagi kontroversial, di Indonesia. Ada kisah Ariel-Luna Maya-Cut Tari, Gayus, cecak versus buaya, ”gentong babi” (pork barrel), bahkan hak pilih TNI, serta heroisme Andi Nurpati dalam memorakporandakan KPU dan seluruh bangunan berdemokrasi kita.

Namun, keduanya boleh jadi sangat penting digunakan sebagai kasus untuk memvalidasi kehadiran negara sebagai sebuah konsep dan praksis politik yang praktis tidak dipertanyakan lagi dalam ratusan tahun terakhir ini. Benarkah kita masih punya negara? Jika ya, seperti apa sih watak negara sekarang ini? Apa sih yang dikerjakan negara?

Kedua kasus di atas seakan ingin mengonfirmasi ketiadaan negara—kecuali dalam sebutan—dalam pengaturan kehidupan publik. Jika kita sepakat melindungi warga merupakan fungsi klasik negara sekaligus rasion de etre bagi kehadiran negara dan jika kita sepakat bahwa karena itulah negara diberi monopoli wewenang penggunaan kekerasan secara sah—sebagai pembeda dengan institusi nonnegara—kita akan mudah sepakat dua kasus di atas merefleksikan kealpaan serius negara di tengah-tengah kita. Tak ada perlindungan, tak ada usaha menghentikan pengambilalihan penggunaan kekerasan oleh gerombolan kecil di luar negara.

Namun, jika kealpaan negara dianggap terlampau berlebihan, boleh jadi dua kasus di atas sedang berkisah tentang semakin seriusnya fragmentasi negara, semakin digdayanya watak pembiaran negara, serta kian kuatnya ”rapat”, ”seminar”, dan ”koordinasi” sebagai mentalitas baru negara. Penjelasan Menteri ESDM (Kompas, 25 Juni) memberikan gambaran soal ini.

Secara jujur beliau mengklarifikasi betapa ragamnya ”negara” yang mengontrol Indonesia sebagai ruang politik. Indonesia hanya sekadar himpunan dari sejumlah ”negara otonom”—yang beliau sebut kementerian A, B, C—dengan kekuasaan veto mahabesar.

Sebagai konfederasi dari kementerian-kementerian, tugas pokok pemerintah sebagai executing power dari negara sangat terbatas, yakni melakukan ”koordinasi”. Jika diringkas, kira-kira akan seperti ini: ”mari duduk bersama berkoordinasi untuk menemukan pola penanganan yang tersimpul”. Gambaran dari sebuah negara dengan mentalitas ”rapat” dan ”seminar” yang cerdas dalam menghasilkan kesimpulan, tetapi idiot ketika dihadapkan pada keharusan untuk mengambil tindakan. Akibatnya sangat jelas, yakni merajalela kebiasaan pembiaran oleh negara.

Menguji batas kesabaran rakyat

Untuk fase sekarang, masyarakat masih menemukan cara lunak dan beradab dalam merespons terorisme tabung gas. Warga miskin kembali ke kayu bakar sebagai teknologi di mana rasa aman yang terampas ditemukan kembali. Anggota DPR berikut partainya masih santun dengan meminta klarifikasi Polri. Namun, kita sudah cukup belajar, kesabaran rakyat ada limitnya.

Masyarakat sudah lama belajar bahwa bahkan sebuah perusahaan pun harus menarik produknya dari pasaran jika ada indikasi kegagalan teknis yang berisiko pada keselamatan manusia. Itu pula yang selayaknya dilakukan pemerintah, bukan asyik berwacana.

Demikian pula kekuatan politik, seperti partai, jangan dipojokkan untuk kembali membangun kekuatan paramiliternya hanya untuk melindungi wakil dan pemimpin mereka. Pemerintah sewajarnya menggunakan monopolinya atas penggunaan kekerasan secara sah dengan menindas para perampas kewenangan.

Berfungsinya negara sebagai penjamin keamanan setiap warga dari ancaman apa pun kita perlukan biar nantinya Indonesia tidak terkaget-kaget menemukan dirinya dalam situasi homo homini lupus. Kita sudah pernah melewatinya, jangan pernah menyepelekan.

Sering Kesemutan Awas Penyakit...!


Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Jangan sepelekan gejala yang satu ini karena kesemutan dapat menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.

Seperti diungkapkan Dr Tiara Anindhita, SpS, dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM, kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia merupakan sensasi spontan yang abnormal pada daerah persarafan tertentu.

Secara normal, manusia bisa merasakan sensasi tertentu setelah ada rangsangan atau stimulus yang sesuai. Contohnya, merasa, meraba, menyentuh, menekan, nyeri, dan sebagainya. Sensasi tersebut baru muncul bila ada stimulus. Dan sensasinya, tentu saja, harus sesuai dengan stimulusnya. Jadi kalau kita diraba, kita akan merasakan sensasi diraba.

Sementara pada parestesia, sensasinya muncul spontan tanpa ada stimulus. Bisa berupa rasa panas seperti terbakar, tidak enak, kesemutan, seperti ditusuk-tusuk.

Parestesia atau kesemutan adalah terminologi untuk suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit. Itu sebabnya gejala parestesia bisa dijumpai pada berbagai penyakit yang mengenai saraf, terutama saraf di bagian perifer.

Berbagai penyebab
Sebagai gambaran, sistem saraf manusia terbagi atas saraf sentral (otak dan sumsum tulang) dan perifer, yaitu serabut saraf yang keluar dari sentral menuju organ-organ yang perlu dipersarafi, seperti kulit, otot, organ dalam perut, dan jantung. Jadi mirip komputer yang memiliki unit pemrosesan sentral (CPU) dan tersambung dengan kabel konektor.

Adanya kelainan pada saraf perifer disebut neuropati. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Selain diabetes, juga bisa akibat penyakit autoimun, tiroid, vaskular, dan sebagainya. Gejala parestesia juga bisa disebabkan oleh kelainan saraf yang lebih berat, seperti tumor di daerah sumsum tulang atau gejala sisa pasca-stroke.

Gejala antara parestesia dan neuropati sangat berbeda. Pada neuropati, kesemutan yang muncul sangat khas. Biasanya di telapak kaki kemudian telapak tangan serta simetris kanan dan kiri.

"Sering disebut daerah stocking gloves, seperti layaknya memakai sarung tangan dan kaus kaki," ujar spesialis saraf lulusan FKUI ini.

Pada kelainan di sumsum tulang atau otak, daerah yang mengalami kesemutan sangat bervariasi, tergantung lokasi saraf yang terkena. Pada kasus neuropati yang lebih berat, kesemutan bisa diikuti rasa nyeri atau gangguan gerak pada tangan dan kaki.

Karena penekanan
Selain menjadi gejala penyakit, kesemutan juga bisa muncul secara fisiologis. Posisi tubuh tertentu yang tidak berubah dalam waktu cukup lama, seperti duduk bersila, bisa timbul rasa kesemutan.

Hal ini, disebutkan Dr Dita, karena terhambatnya aliran darah ke daerah saraf tertentu akibat penekanan yang terus-menerus dalam waktu lama. "Sehingga saraf mengalami 'kekurangan makanan' sesaat, yang ditandai rasa kesemutan itu," katanya.

Untuk menghindarinya, kita mesti rajin mengubah posisi dan melakukan gerakan ringan secara periodik agar aliran darah tetap lancar. Satu hal lagi, di negara-negara Barat, kesemutan juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan. Sementara di Indonesia, kesemutan sering berkaitan dengan nutrisi, yaitu kekurangan asupan vitamin B12.

Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.

Diabetes melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.

Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.

Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi pada waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

Penyakit jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.

Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit.
Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung dari kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.

Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.

Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbon dioksida dalam paru-paru. Gejala lain: kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.

Sumber di ambil dari Kompas health

Beras Merah Jaga Gula Darah


Diabetes melitus atau kencing manis telah menjadi masalah kesehatan dunia. Jumlah penderita penyakit ini terus meningkat drastis, termasuk di Indonesia. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah pengaturan pola makan yang baik.

Dari strategi tersebut, berbagai penelitian telah menunjukkan, mengganti jenis makanan yang dikonsumsi efektif untuk mengontrol kadar gula darah. Salah satunya adalah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti dari serelia utuh.

Publikasi terbaru dari peneliti Harvard yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan, beras merah dan bahan makanan dari serelia utuh merupakan pilihan yang lebih sehat bagi penderita diabetes karena menaikkan gula darah perlahan-lahan.

Pengetahuan mengenai manfaat beras merah untuk diabetes memang bukan hal baru, namun hingga kini nasi putih masih jadi favorit banyak orang. Dalam sebuah penelitian terhadap 200.000 orang Amerika diketahui, mereka yang makan nasi putih memiliki risiko diabetes 17 persen lebih tinggi dibanding yang jarang makan nasi.

Sebaliknya, orang yang makan beras merah risikonya untuk terkena diabetes turun hingga 11 persen. Manfaat yang sama juga ditemukan jika kita mengganti nasi putih dengan serelia utuh, termasuk roti atau pasta.

Konsumsi bahan pangan yang tinggi serat berhasil menurunkan risiko diabetes karena dapat menurunkan level gula darah dan insulin serta mengurangi risiko progresi buruknya toleransi glukosa pada diabetes tipe 2.

Seperti halnya serelia utuh, beras merah juga kaya serat dan menghasilkan energi secara bertahap atau disebut juga memiliki indeks glikemik rendah. Karena itu, para ahli menyerukan agar 70 persen kebutuhan karbohidrat kita dipenuhi dari beras merah atau serelia utuh.

Sumber di ambil dari Kompas Health

KOMPLIKASI DIABETES


Lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia terkena diabetes. Penyebabnya, bila ditelusuri ke belakang dikarenakan bertambahnya jumlah orang yang mengalami berat badan berlebih, kegemukan, dan tidak aktif secara fisik (pola hidup sedentari).

Dengan kondisi seperti ini diabetes diprediksikan menjadi tujuh penyebab utama kematian di dunia pada tahun 2030. Dengan kematian total akibat diabetes diproyeksikan meningkat hingga lebih dari 50 persen dalam 10 tahun mendatang.

Dengan berjalannya waktu, diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Sejumlah konsekuensi tersebut antara lain:
- Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sekitar 50 persen diabetesi meninggal akibat penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung dan stroke.

- Digabungkan dengan aliran darah yang berkurang, neuropati pada kaki meningkatkan risiko bisul di kaki dan berakhir dengan amputasi.

- Retinopati diabetik menjadi penyebab penting dari kebutaan dan terjadi akibat kerusakan akumulatif jangka panjang pada pembuluh darah halus di retina. Setelah 15 tahun mengalami diabetes, sekitar dua persen dari diabetesi menjadi buta dan sekitar 10 persen akan mengalami gangguan penglihatan yang buruk.

- Diabetes menjadi penyebab utama kegagalan ginjal. Sebanyak 10-20 persen diabetesi meninggal akibat gagal ginjal.

- Neuropati diabetik merupakan kerusakan pada saraf karena diabetes. Hal ini menimpa 50 persen diabetesi.

- Keseluruhan risiko kematian di antara diabetesi dua kali lipat dibanding dengan sebayanya yang hidup tanpa diabetes.

Saturday, July 17, 2010

Mimpi Diatas Cinta


Bagi pemuda yang “Mendunia” mungkin cinta dimasa muda itu adalah urusan urgen yang harus segera dipenuhi. Tidak bisa lepas dan harus bisa memperoleh cinta tersebut, bila ditolak dukunpun bertindak (promosi seorang dukun).

Kenapa demikian, banyak motiv dibelakang kejadian tersebut. Ada yang mengatakan, “ini adalah waktunya, ntar kalo nggak bisa ketinggalan jaman” “aku tak bisa lepas dari perasaan ini, dan harus diungkapkan”, ada juga motiv karena teman. Dan yang lebih parah hanya ingin mencoba-coba.

Kawan, ingatkah kalian saat berumur 120hari dalam kandungan bahwa tuhan kita Allah S.W.T telah menetapkan empat perkara bagian kita didunia. Yaitu Rizki, ajal, amal,dan kecelakaan atau kebahagiannya, seperti yang tertulis dalam hadist Rosululloh:
” Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” (Riwayat Bukhori dan Muslim).

Tapi kadang nafsu menutupi kita dari keyakinan ini, sehingga banyak orang yang merasa sedih, merasa hina, dan kadang merasa aku adalah orang yang ”Ter.... (jelek, menyedihkan, asingkan, dan ter ter yang lain). Yang paling akut adalah ketika terlepas dari keyakinan tersebut dan merasa sedih ketika belum ada lawan jenis yang mau diajak jadian, atau berkali-kali kena tolak. Bahkan bisa sampai pada penghianatan hidup atau bahasa ilmiahnya “bunuh diri”. Na’udzubillah.

Kawan, tak salah kita mencintai, karena cinta dan dicinta adalah fitroh kita manusia. Yang salah adalah, ketika cinta itu dapat mengganggu kita dari urusan-urusan yang seharusnya sangat bagus untuk kita memaksimalkan potensi diri kita, mengganggu aktivitas-aktivitas kita yang bermanfaat bagi masa depan kita dan akan membawa kebahagiaan juga untuk pasangan kita kelak saat waktunya tiba.

Naluri seorang pencinta adalah ingin membahagiakan sesuatu yang dicintainya, ingin agar dia merasa sempurna saat berada disamping kita. Tapi pada nyatanya, banyak kawan-kawan kita yang mengingkari hal tersebut. Cantiknya bukan asli melinkan paksaan, tampannya hanya ingin menarik simpatinya bukan karena pribadinya. Apa yang dia sandang dan perlihatkan untukmu terkesan dibuat-buat, bukan dari dalam hatinya. Apakah semua itu akhirnya akan menggembirakan pasangan kita, padahal datang dari sebuah ketidaktulusan. Itulah gambaran sedikit tentang cinta remaja atau cinta yang tidak tepat pada waktunya, ingin terlihat perfect dimata kekasih diluar kemampuan yang sesungguhnya.


Ada sebagian orang yang mengatakan (termasuk penulis tapi tempo dulu waktu masih imut-imut ^_^) bahwa berhubungan dengan lawan jenis yang bahasa ilmiahnya dikatakan sebagai pacaran bisa membuat si pelaku bersemangat dalam berabagai hal termasuk dalam penyemangat mereka belajar dan meraih prestasi. Tapi mari kita berpikir agak lama, apa benar argument tersebut?. Karena secara sekilas pasti kebanyakan kawan kita akan mengatakan “saya setubuh eh setuju” mungkin dengan semangat 45 dalam menjawabnya.

Mari kita menguraikan kejadian-kejadian saat kita pacaran. Kita mulai dari ”melamun”, orang yang hatinya penuh bunga pasti akan sering melamun membayangkan si dia yang membuat hatinya bak taman bunga nan indah, mereka masuk kedalam kamarnya, membayangkan si dia, senyumnya, matanya, rambutnya yang terurai semua menjadi objek lamunannya, yang menjadikan ia tiba-tiba menjadi gila. Kenapa gila, y karena tak ada angin tak ada sule tiba-tiba senyum. Aneh kan??. Jika dalam sehari waktu yang digunakan untuk melamun adalah 30mnit (dalam kamar), 10mnit(jam sekolah) dalam seminggu bisa di kalkulasikan kerugiannya 4jam dikali sebulan 16jam atau 2hari kurang sedikit. Jika dalam setahun, bisa dibayangkan waktu yang seharusnya terisi oleh hal yang dapat mengembangkan kemampuan kita untuk menjadi idola yang sesungguhnya malah terbuang sia-sia oleh lamunan gombal yang masih diragukan keasliannya.

Saat putus asa, saat cemburu, saat didera konflik klimaksnya saat terjadi broken heart. Duh berapa waktu tuh yang akan kita buang, saat melamun saja dah jelas kerugian kita. Selain rugi waktu, rugi energi, yang seharus dibutuhkan untuk pertumbuhan malah dipakai untuk hal yang tidak-tidak ^_^. So, masihkah dapat dikatakan menambah semangat?. Jawab dengan sirr jangan sampai ada yang tahu termasuk penulis, biar Allah sajalah yang tahu. Penulis gak mau jadi saksi misal menjawab setuju dengan pendapat penulis tapi masih saja melakukan, dikarenakan penulis pun merasa berat menjadi saksi pada diri sendiri esok saat hisab tiba.

Jika dilihat memang masih ada benarnya bahwa pacaran dapat membuat kita semangat, namun sangat kecil sekali dukungan tersebut, kita harus ingat bahwa masalah yang akan kita hadapi jauh lebih besar dari apa yang kita angankan. Jadi manfaatkan waktumu semaksimal mungkin sekarang,dan terus perbaiki diri kepada Allah meminta hari esok agar diridhoi dan membahagiakan dengan pasangan tanpa sebuah skenario palsu yang sering kita temukan dalam hubungan yang seharusnya belum kita jalani.

Pesan untukmu wanita idaman:
Wahai wanita idaman, jangan kau merasa risau akan jodohmu. Ketahuilah, lelaki yang idaman lagi lembut hatinya, tak akan terpaut oleh wanita hanya dari kecantikannya, manis senyumnya, tutur katanya yang indah namun kelam. Telah terukir satu nama lelaki untukmu di garis takdirmu, dan kepribadiannya tergambar oleh kepribadianmu. Tetaplah berjalan diatas jalan yang diridho-Nya, insya Allah dia turut dijalanmu, jalan yang indah dan menistakan kepalsuan.

Pesan untukmu lelaki idaman:
Wahai lelaki gagah nan teridamkan, janganlah kau lemah keyakinan akan jodohmu. Yakinilah, bahwa wanita idaman tak akan terpaut oleh lelaki hanya pada kegagahanya, hanya melihat yang dia sandang, lembut rayu untuknya yang mampu menerbangkannya bak kesurga. Telah terukir satu nama wanita untukmu digaris takdirmu. Dan kepribadiannya tergambar oleh kepribadianmu. Tetaplah mengistiqomahkan diri menjadi gagah tanpa kepalsuan, menjadi lelaki yang siap membahagiakan. Insya Allah dia turut dijalanmu, jalan yang indah dan jauh dari kepalsuan.

dalam akhir tulisan mari kita lantunkan syair keindahan agar kekuatan tersembunyi itu hadir dalam usaha meraih mimpi itu, mimpi diatas sebuah cinta.

Allohumma inna nas-alukats-tsabaata fil amri wan as-aluka ‘aziimatar-rusydi wan as-aluka syukro ni’matika wa husna ‘baadatika wan as-aluka lisaanaa shoodiqon wa qolban saliiman wa khuluqon mustaqiiman wa na’uudzu bika min syarri maa ta’lamu wan as-aluka min khoiri maa ta’lamu wa nastaghfiruka mimmaa ta’lamu innaka ‘allaamul ghuyuub,
"ya Allah sungguh kami memohon kepadaMU akan keteguhan dalam segala urusanku dan kami memohon kepadaMU akan ketetapan hati dan kami memohon kepadaMU untuk selalu dapat mensyukuri karunia nikmatMU, baiknya kami dalam beribadah kepadaMU kami memohon kepadaMU lidah (ucapan) yang benar, hati yang selamat, budi pekerti yang lurus. Dan kami memohon kepadaMU dari kejahatan yang Engkau ketahui dan kami memohon kepadaMU akan kebaikan yang Engkau ketahui, dan kami memohon kepadaMU ampunan dari yang Engkau ketahui. Sungguh, Engkau yang maha mengetahui akan segala yang gaib."

Puisi Untukmu.

walau kadang bayangannya hadir, tapi mimpiku lebih menguatkanku untuk memilihnya esok

karena aku yakin, mimpiku adalah jawabah atas curahan hatiku selama ini padaNya, curahan hati yang ku panjatkan di sujud malamku, untukmu dan untukku

maaf,keputusan ini kuambil bukan karena ku tak ingin, justeru ini kuambil karena kuingin kau ada selama waktu masih menemani hidupku. y Allah,kuatkan ku dan kuatkan ia selama ku menjalankan usaha meraih mimpi itu

saat ini, aku hanya ingin memperbaiki diri untuk lebih baik.. karena aku tak ingin mengecewakanmu nanti ketika waktu yang tepat itu tiba. Aku ingin menjadi ahli surga karena memuliakanmu

Belajarlah dari Bunga Putri Malu Wahai Muslimah...

Rosulullah shalallahu'alaihi wassalam pernah berkata kepada puteri kesayanganya sayyidah Fatimah azzahra bahwasanya bunga "puteri malu" amat berkaitan rapat dengan wanita. . . . . .

Para wanita hendaklah mengambil pelajaran dari pohon semalu atas 4 aspek;
~PERTAMA,
>>>bunga Putri Malu AKAN KUNCUP APABILA DISENTUH,
"ini boleh diibaratkan bahwa wanita perlu mempunyai perasaan malu (Pada tempatnya)."

~KEDUA,
>>>bunga Putri Malu MEMPUNYAI DURI YANG TAJAM UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRINYA,
"oleh sebab itu,wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maru'ah sebagai seorang wanita muslim."

~KETIGA,
>>>bunga Putri Malu MEMPUNYAI AKAR TUNJANG YANG SANGAT KUAT DAN MENCENGKRAM BUMI,
"ini bermakna wanita sholehah hendaknya mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin."

~YANG TERAKHIR,
>>>bunga Putri Malu AKAN KUNCUP DENGAN SENDIRINYA APABILA SENJA MENJELANG,
"oleh karena itu para wanita sekalian kembalilah kerumahmu apabila waktu semakin senja."



NB....
"ambillah pelajaran dari bunga putri malu begitupun apa yang ada disekitar kita walaupun ia hanya setangkai tumbuhan yang kecil"

salam ukhuwah. . . .^_^
semoga bermanfaat,

Laki Laki Setia

Ketika saya pulang dari Jalan" diujung jalan, laki-laki setengah baya itu selalu berdiri tetapi saya tidak pernah tahu apakah hari sabtu minggu dia juga selalu berdiri seperti menunggu seseorang.

Dia selalu tersenyum kepada siapapun yang kebetulan lewat. Bertegur sapa dengan setiap orang yang dikenalnya atau mungkin juga orang yang tidak dikenalnya. Sesekali menyeka keringat dikeningnya. Wajahnya terlihat cerah. Kebahagiaan terpancar dari raut muka yang penuh syukur dan keikhlasan.

Pernah pada satu kesempatan saya bertanya padanya apa yang sedang dilakukannya dengan berdiri setiap sore hari. Dengan senyuman dia menjawab, 'saya menunggu istri pulang kantor Non..' Namun laki-laki setengah baya itu selalu pulang sendirian bila menjelang maghrib.

Dari orang yang sering nongkrong diujung jalan saya baru mengerti bahwa dia selalu menunggu istrinya pulang dengan bus antar jemput di ujung jalan. Setahun yang lalu, tiga hari setelah pernikahan. Istrinya meninggal dunia tertabrak sepeda motor sewaktu turun dari bus.

Sejak itu setiap sore laki-laki setengah baya senantiasa berdiri diujung jalan, menunggu istrinya pulang dari kantor.

Subhanaallah Masih Adakah Laki laki Sedemikian Setia Nya Hingga Sang Istri Pun Tiada Dia Tetap Menunggu Dengan Rasa Sabar Nan Ikhlas...
Sengguh Tak Kuasa Bendung Airmata Terharu Dalam Hanyutnya Cinta Kasih Laki Laki Tersebut Terhadap istrinya..
--
Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an-Nahl : 96).

Friday, July 16, 2010

14 Penyebab Tubuh Gampang Capek


Tubuh merasa lelah diselingi dengan menguap kerap terjadi ketika Anda beraktivitas. Bisa jadi, rasa kantuk yang terjadi karena Anda tidak cukup tidur, kurang energi, atau bahkan mengidap penyakit, seperti anemia. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ini adalah 14 penyebab rasa lelah dan kiat-kiat dalam mengatasinya:

1. Tidak Cukup Tidur
Umumnya orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam sehari untuk tidur. Apabila Anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati, karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda.

Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk tidur. Jauhkan laptop, ponsel, atau PDA ketika Anda tidur karena hal itu akan membantu mengurangi gangguan saat tidur.

2. "Sleep Apnea"
Beberapa orang berpikir bahwa mereka sudah cukup tidur. Namun, tak pernah berpikir kalau mereka mengalami sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitas napas dan terjadi berulang-ulang. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi setiap kali muncul gangguan ini kualitas tidur akan menurun. Hal ini menyebabkan Anda tetap merasa kurang tidur meski sudah menghabiskan waktu delapan jam untuk istirahat.

Sleep apnea juga berkaitan dengan berbagai penyakit, seperti hipertensi, gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Sleep apnea terjadi akibat penyempitan saluran napas selama tidur. Akibatnya, pasokan oksigen akan berulang kali terhenti sepanjang malam.

Cara mengatasinya: kurangi berat badan bila anda kegemukkan, berhenti merokok, dan cobalah tidur menggunakan alat bantu yang disebut CPAP yang menjaga Anda tetap bernapas sepanjang malam.

3. Kekurangan Energi
Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah Anda dalam rentang normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun.

Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan. Misalnya, makan telur dengan roti gandum. Anda juga dapat mengonsumsi makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari.

4. Anemia
Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka membawa oksigen ke jaringan dan organ.

Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada baiknya Anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.

5. Depresi
Anda mungkin berpikir depresi hanyalah gangguan emosi. Namun, ternyata hal ini juga berhubungan dengan gejala fisik. Salah satu gejala fisik yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Jika Anda tetap merasa lelah dan murung selama lebih dari dua minggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Cara mengatasinya: depresi dapat diatasi melalui psikoterapi dan pengobatan secara medis.

6. Hypothyroidism
Tiroid adalah kelenjar kecil di pangkal leher Anda. Organ ini berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh dan mengatur kecepatan tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik dan fungsi-fungsi metabolisme dalam tubuh berjalan lambat, Anda mungkin merasa lemas dan bertambah gemuk.

Cara mengatasinya: apabila tes darah menunjukkan hormon tiroid Anda sedang rendah, dokter akan meresepkan hormon sintetis untuk mengembalikan kinerja tubuh Anda.

7. Kebanyakan Menenggak kafein
Mengonsumsi kafein dalam dosis wajar dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Namun, terlalu banyak kafein dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kejang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kafein terlalu banyak juga dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang.

Cara mengatasinya: secara bertahap kurangi konsumsi kopi, teh, cokelat, minuman ringan, dan setiap obat yang mengandung kafein. Menghentikan secara tiba-tiba dapat menyebabkan penarikan kafein dan kelelahan berlebihan.

8. Infeksi Saluran Kemih
Jika pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK), Anda mungkin mengalami rasa sakit seperti terbakar. Namun, infeksi ini tak selalu ditunjukkan dengan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus, kelelahan mungkin satu-satunya tanda Anda terkena ISK. Anda dapat melakukan tes urine untuk memastikan ISK.

Cara mengatasinya: periksa ke dokter. Obat-obat jenis antibiotik dapat diresepkan untuk mengatasi ISK dan kelelahan biasanya akan hilang setelah sekitar seminggu.

9. Diabetes
Penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi gula darah ini tetap berada dalam aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel-sel sehingga tidak dapat diubah menjadi energi.

Alhasil, tubuh bisa kehabisan energi meskipun Anda cukup makan. Jika Anda sering mengalami kelelahan tanpa sebab, minta dokter Anda untuk melakukan tes diabetes.

Cara mengatasinya: pengobatan diabetes dengan cara mengubah gaya hidup, seperti diet dan olahraga, terapi insulin dan obat-obatan dapat membantu tubuh dalam memproses gula.

10. Dehidrasi
Kelelahan bisa jadi tanda Anda terkena dehidrasi. Meskipun Anda bekerja di luar atau berkutat di atas meja, tubuh tetap membutuhkan air untuk bekerja dengan baik dan tetap tenang. Tanda-tanda orang dehidrasi ialah Anda mengalami kehausan.

Cara mengatasinya: minumlah air sepanjang hari sehingga urine Anda bewarna terang. Minimal dua gelas air setiap satu jam atau mengonsumsi air lebih banyak sebelum melakukan aktivitas fisik yang sudah direncanakan. Kemudian, lanjutkan latihan Anda lalu minumlah dua gelas lagi.

11. Penyakit Jantung
Ketika Anda merasa kelelahan akibat kegiatan rutin, seperti membersihkan rumah atau menyiangi halaman, bisa jadi itu pertanda jantung tidak bekerja dengan baik. Jika ternyata kegiatan sehari-hari yang mudah pun semakin sulit untuk dilakukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

Cara mengatasinya: mengubah gaya hidup, menjalani pengobatan, dan ikutilah prosedur dari terapi yang Anda jalankan untuk membuat jantung Anda pada kondisi lebih baik sekaligus mengembalikan energi Anda.

12. Kerja "Shift"
Bekerja malam atau melakukan kerja shift dapat mengganggu jam tidur Anda. Anda mungkin merasa lelah ketika harus terjaga. Dan, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur di siang hari.

Cara mengatasinya: batasi aktivitas pada siang hari ketika Anda perlu istirahat. Ciptakanlah suasana kamar tidur menjadi gelap, tenang, dan sejuk.

13. Alergi Makanan
Beberapa dokter percaya ketidaksadaran akan alergi pada jenis makanan tertentu dapat membuat Anda mengantuk. Jika intensitas kelelahan meningkat setelah makan, mungkin anda harus memerhatikan jenis makanan yang mungkin tak menyebabkan Anda gatal-gatal, tetapi cukup membuat Anda mengantuk.

Cara mengatasinya: cobalah untuk berhenti menyantap salah satu jenis makanan untuk melihat apakah itu berkorelasi meningkatkan kelelahan pada diri Anda. Anda juga dapat meminta dokter untuk melakukan tes alergi makanan.

14. Fibromyalgia dan CFS
Jika kelelahan Anda berlangsung lebih dari enam bulan dan sangat parah sehingga Anda tidak dapat mengatur kegiatan sehari-hari, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS) atau fibromyalgia adalah suatu kemungkinan. Keduanya dapat memiliki berbagai gejala, salah satu yang utama adalah kelelahan.

Cara mengatasinya: meski tidak ada penyembuhan cepat untuk CFS atau fibromyalgia, penderita justru mendapat keuntungan dari perubahan jadwal harian, yaitu belajar memperbaiki kebiasaan tidur menjadi lebih baik dan memulai program latihan yang ringan.

Kiat Mengurangi Kelelahan

Jika Anda merasa lelah, tetapi tidak ada hubungannya dengan kondisi medis, mungkin salah satu solusinya adalah olahraga. Penelitian menunjukkan, orang dewasa sehat tetapi kerap merasa lelah bisa memperoleh tambahan energi signifikan dari program latihan sederhana.

Dalam sebuah penelitian, peserta mengendarai sepeda statis selama 20 menit dengan kecepatan ringan. Melakukan jenis latihan ini selama tiga kali seminggu sudah cukup untuk mengobati kelelahan.
sumber di ambil dari Kompas Health

Benteng "Hijau" Untuk Mata


Pengelihatan mulai kabur? Kesulitan melihat detail-detail yang ada di depan kita? Atau bahkan melihat garis lurus nampak bergelombang? Jangan biarkan pertambahan usia merampas organ pengelihatan kita. Cegah degenarasi makula sedini mungkin dengan memperbanyak asupan akan “si hijau”.

Degenerasi makula adalah sebuah kondisi dimana makula (bagian vital pada retina yang memungkinkan kita melihat detail-detail halus) mengalami kemunduran, yang berakibat pada penurunan ketajaman pengelihatan kita.

Dan penelitian terbaru mengenai kesehatan mata pada 10.500 orang, yang menemukan angka penderita age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula yang berkaitan dengan umur, mengalami pelonjakan besar hanya dalam kurun waktu 8 tahun, dari 5 menjadi 27% pada orang diatas umur 65 tahun.

Apa pemicunya? Paparan sinar biru dari matahari penyebabnya. Sinar ini mampu menembus hingga bagian belakang bola mata kita, dan menyebabkan kerusakan makula hingga lensa pengatur fokus cahaya. Oleh sebab itu, para ahli kesehatan mata berpendapat, senyawa karotenoid dalam sayuran hijau mampu berkonsentrasi dalam menjaga makula, dengan menyerap sinar-sinar yang merusak tersebut.

Sebuah penelitian juga menyebutkan, orang yang mengonsumsi sayuran kaya karotenoid, dilaporkan memiliki risiko terkena AMD lebih kecil hingga 43% dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi makanan jenis ini.

Best pick : dapatkan asupan karotenoid terbaik pada bayam segar, 30 gram bayam segar mengandung 1.688 mikrogram beta-karoten. Dapatkan sumber karotenoid lain pada kubis, brokoli, dan kembang kol. (PreventionIndonesiaonline/Astrid Anastasia
sumber di ambil dari Kompas Health

Monday, July 12, 2010

Pentingnya Pendidikan Islam

pentingnya pendidikan islam mungkin dapat dipahami secara baik jika memperhatikan kembali wahyu yang pertama yang turun kpd nabi Muhammad saw.kata pertama dari wahyu itu adalah iqra' yang berarti bacalah .
Iqra' adalh sebuah kata yang sagat menyeluruh.ayat ini telah memeritahkan nabi Muhammad saw dan pengikut beliau untuk membaca,menulis, memahami,
berbagi menyebarkan dgn segala kemampuan yang di miliki.
Kata iqra' di ulangi? Pada wahyu pertama ini utk menekankan bobot pentingnya.
Adalah mengagungkan bahwa tujuan untuk megajar dan proses pelajaran di ucapkan sebagai sebaga 'qalam' atau pena.seseunggunya pena adalah suatu hadiah
yang mulia dari allah swt kpd umat manusia.

Hanya manusia yang mendapat perlakuan kusus,kemampuan dan kehormatan utk menulis atau merekam pemikiran dan gagasan mereka.
Dgn cara ini umat manusia mendpat manfaat dr pekerjaan orang? Yg sebelumnya atau memariskan pekerjaan yg di capai oleh mereka kpd generasi yg akan datang.
Tentu saja rekaman audio dan video adalah alternative yang modern dari suatu pena.bagaimana dan sejak kapan kah proses belajar mengajar dimulai ? perlu diketahui bahwa perintah pertama kpd nabi Muhammad saw adalah memajukan pendidikan, seperti firman allah swt dalam surat "ash shuara 214"

وَأَنذِ رْعَِِيرَتَكَ اْلأَقْرَبِينَ"

Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yg dekat,
oleh krenanya,proses pendidikan harus dimulai dr kuluarga kt sendiri
pada kenyatannya ini merupakan cara yg dilakukan oleh seluruh nabi dan rasul .
allah swt juga berfiman kpd orang beriman dlm al qur,an."at tahrim 6".

يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُ اْ قُُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْليِكُمْ نَارً"

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah drmu dan keluargamu dr api neraka.
Para sahabat bertanya kpd nabi Muhammad saw,"bagaimana kt menyelamatkan keluarga kt dari api neraka ?'' rasulullah saw berkata "degan
memberi mereka pendidikan islam."

Degan cara yg ssama allah swt telah memerintahkan kt dan keluarga kt untuk mendirikan sholat dgn sagat teratur."q s.toha 132"

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَوةِ وَاصَطَبِرْ عَلَيْهَا"

Dan perintahkan kpd keluargamu medirikan sholat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya.
Karenanya pendidikan dan aplikasi harus didmulai dr keluarga? Kt sendiri.
pendidikan seperti ini akan mempunyai akar yg kuat karena angota keluarga lebih mengenali ketulusan kt dan usaha mulia lainya.

Oranglain mencap kt orang munafik atau gila.
Apkah tujuan yg paling utama dr nenek moyang kt di dalam hidup mereka ? dlm rangka mencari suatu jwban bagi pertanyaan ini, baikl;ah kita perhatikan peristiwa yg bersejarah ketika nabi ibrorim as membagun rumah allah swt di mekah.
Meyelesaikan tugas ini, mereka lebih merendahkan dirinya lagi dgn memanjatkan permohonan penting berikut ini,
"q s.al baqorqh 128"

رَبّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَينِ لَكَ وَمِنْ ذُ رِّيَّتِنَاَ أُمَّةً مُسْْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا’أِنَّكَ أَنْتَ العَزِيزُ الْحَكِيمُ"

Ya tuhan kami,jadikan kami berdua orang yg tunduk atuh kpd engkau dan (jadikanlah)di antara anak cucu kami umat yg tunduk patuh kpd engkau dan tunjukkanlah kpd kami cara-cara
dan tempat? Ibadah haji kami, dan terimalah toubat kami Sesungguhnya engkau yg maha penerima taubat lagi maha penyayang.
Karenanya tujuan nenek moyang kita adlh untuk memperoleh pendidikan dan utk mengajarkan nya kpd anak? Mereka sehinga mereka bisa bersungguh-sunguh bersikap tunduk kpd kehendak allah swt.
Dlm rangka mencapai tujuan ini , mereka memanjatkan do,a yg historis ini,al baqaroh "129"

رَ بَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْنْهُمْ يَتْلُواعَلَيْهِمْ ءَايَتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ،إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُالْحَكيمُ"

Ya tuhan kami,utulah utk mereka seorang rasul dari kalangan mereka,yg akan membaca kpd ayat-ayat engkau,dan mengajarkan kpd mereka al ktb (al qur,an) dan al hikmah (as-sunah) serta mensucikan mereka .
Sesungguhnya engkaulah yg maha perkasa lagi mahabijaksana .
Allah swt mengabulkan doa nenek moyang kita ini, dan megirim nabi Muhammad saw utk menyelesaikan tujuan pendidikan tersebut.
Perhatikan bahwa diantara semua karunia allah swt kpd umat manusia, kebaikan yg paling utama adlh memberi petunjuk kpd hambanya.
Allah swt mengingatkan kita atas kebaikan nya di dalam'' surat ali imron 164''

لَقَدْمَنَّ اللهُ عَلَى الْمُؤْ مِنِيْنَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُوالاً مِّنْ أَنْفُسِمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَتِهِ,وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِِتَ وَالْحِكْمَةَ وَإِ نْ كَا نُواْ مِنْ قَبْلُ لَفِى ضَلَلٍ مُّبِينٍ"

Suguh allah telah membera karunia kpd orang-orang yg beriman ketika allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yg membacakan kpd mereka ayat ayat allah,membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kpd mereka al kitab dan al hikmah dan sesungguhnya sebelum (kedatangan nabi) itu. Mereka adlh benar? Dalam kesesantan yang nyata.
Mari kita teliti bagaimana nabi muhammad menyelesaikan sasaran dan tujuan ini. Nabi muhammad saw segera membagun masjid nabawi di madinah setelah hijrahnya dari mekah ke madinah .
Cukup lama masjid ini tdk beratap karena ketiadaan sumber daya keuangan. Para sahabat nabi muhammad saw shalat didalam masjid ini dibawah panas terik matahari dalam jangka waktu lama.
Kita mencatat bahwa pada waktu itu suatu ruangan di masjid itu telah dikususkan utk proses belajar mengajar.
Banyak dari para sahabat ygtinggal di ruangan ini siang dan malam.
Mereka tdk hanya melakukan kegiatan belajar megajar saja tetapi juga makan dan tidur disana.
Dr. Hameedullah menyebutnya sebagai suatu universitas pesanteren.
Mari kita lihat bagaimana universitas ini beroperasi pada waktu itu.
Kita mencatat bahwa sekali waktu saad bin ubada ra mengundang delapan puluh siswa dari dari universitas ini utk di undangmakan malam .
Ini menujukan bahwa banyaknya jumplah siswa adalh sagat besar dan orang? Kaya membantu institusi dalam cara apapun yg mereka mampu.
Kita juga mencatat bahwa muadh bin jabal ra memberikan terlalu banyak derma sehingga terlibat hutang. Oleh kerena itu ia harus menjual rumah nya untuk membayar hutangnya.sehinga dia tdk mempunyai tempat tinggal.kerena keadan ini ia hrs tinggal di universitas ini.
Tetapi bagaimanapun,ia tdk mau menjadi beban yg takperlu bagi unKita juga mencatat bahwa muadh bin jabal ra memberikan terlalu banyak derma sehingga terlibat hutang. Oleh kerena itu ia harus menjual rumah nya untuk membayar hutangnya.sehinga dia tdk mempunyai tempat tinggal.kerena keadan ini ia hrs tinggal di universitas ini.
Tetapi bagaimanapun,ia tdk mau menjadi bebanyg takperlu bagi universitas itu. Kemudian
Kemudian ia ditugaskan utk menjaga kebun kurma yg belum matang,sumbagan dr penduduk bagi universitas.
Kerenanya ,semua orang hrs menbantu kegiatan institusi dlm bentuk apapun yg bisa di lakukan.kita bisa tambahkan disini bahwa ketika muadh bin jabal dilantik menjadi gubernur yaman,ia di perintah oleh nabi saw utk membagun lembaga pendidikan di tiap kota dan memastikan bahwa lembaga? Ini berjalan dgn produktif.

Para siswa tinggal di universitas hanya karena kecintaan mereka utk belajar.
Sebagai contoh'' Abdullah bin umar ra mengangap wtk perjalanan atara quba dan madinah terbuang sia-sia, maka ia lebih menyukai utk meninggalkan rumah dan orang tua nya dan tinggal di pesantren.
Terakhir kt mencatat bahwa ada siswa dari universitas ini yg meniggal.
Mereka menemukan dua dinar di dalam sakunya ketika pemakaman sedang di siapkan. Nabi saw memperlihatkan suatu tanda kejelekan dan berkata;''seseorang yg memiliki dua dinar tdk layak makan Cuma? Di dalam universitas ini .

Ini memberi pelajaran kpd kita bahwa tak seorangpun diijinkan utk mengambil keutungan yg tak pentas dar berbagai fasilitas institusi pendidikan. Ini memberi kita beberapa masukan tentang cara berfungsinya unifersitas pesantren pada masa nabi saw. Semua rincian ini didapat dari kuliah dr. hameedullah di universitas bahawalpur.

Suatu hari nabi saw keluar dari rumahnya menuju masjid dan menemukan dua kelompok sahabatnya di dalam masjid itu. Satu kelompok sibuk berdzikir kpd allah swt,sedang kelompok yg lain sibuk dgn proses belajar mengajar antara mereka.kedua kelompok bersugguh? Melakukan kegiatan yg menguntungkan . tetapi bagaimana nabi Muhammad saw lebih meyukai utk bergabungdgn orang yg sedang dlm proses belajar mengajar. Hal ini menunjukan kecintaan dan pentingnya pendidikan islam did lm pikiran beliau.beliau biasa bersabda;''aku tdk ingin ada hari berlalu dimana aku tdk mempelajari sesuatu hal yang baru.''

Para siswa di universitas pesantren madinah ini di sebut as'hab-us-suffah.
Kita lebih lanjut mencatat bahwa ketika perang badar beberapa tawanan perang tdk bisa membayar tebusan.kemudian nabi meminta masing? Di antara mereka utk memberi pengajaran kpd sedikitnya sepuluh orang islam sebagai tebusan mereka.beliau tdk ragu? mengunakan guru non muslim ketika jumplah guru islam tidak tersedia.

Pada suatu ketika seorang anak laki? Berumur 9 thn sedang menaiki punggung nabi saw.nabi saw bersabda kepadanya ;''hai anak muda, beri aku kesempatan memberimu kata-kata bijak.jika segala sesuatu dan semua orang berkumpul bersama-sama utk memberi manfaat bagimu,mereka tdk akan bisa memberi manfaat bagi kamu kecuali apa yg allah telah tetapkan untukmu.begitu pula jika segala sesuatu dan semua orang berkumpul utk merugikan kamu,mereka tdk akan bisa merugikan kamu kecuali allah swt telah tuliskan untukmu.

Kita heran mengapa nabi Muhammad saw memberi pengajaran kata-kata bijak setinggi itu kpd anak semuda dia.sesungguhnya,nabi Muhammad saw benar-benar memahami potensi para pemuda .nama anak muda ini adalah Abdullah bin abas ra.sebagai hasil ajaran ini,Abdullah menjadi salah satu anggota dewan penasehat bagi umar ra ketika kekalifahan islam telah menyebar luas kebeberapa benua. Anak muda inilah yg menjalankan segala urusan harian dr kekalifahan islam yg sagat besar ini.angota lain dari dewan penasehat adalah paa sahabat nabi Muhammad saw yg jauh lebih tua. Mereka merasa canggung dgn adanya anak muda ini sebagai rekan mereka.umar ra merasakan keberatan ini .kemudian ia bertanya kpd mereka''apa pendapat anda tentang situasi ketika surat an nasr diturunkan.?''

Mereka menjawab bahwa itu menyangkut penaklukan mekah ketika sejumplah besar orang? Masuk agama islam .umar ra menanyakan pertanyaan yg sama kpd Abdullah bin abas ra. Abdulah berkata;''aku berfikir itu mengingatkan bahwa misi dari nabi Muhammad saw telah hamper terpenuhi dan beliau akan meninggalkan kita.''umar ra menjawab;''aku perpendapat yg sama.''kita lebih lanjut mencatat bahwa ini adalh surat terakhir yg diwahyukan kpd nabi saw secara lengkap dansetelah turunya wahyu ini nabi saw mengubah dzikirnya dari;

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِه سُبْحَانَ الله الْعَضِم

Menjadi;

سُبحَانَ الله وَبِحَمْدِه أسْتَغْفِرُالله وَ أتُو بَإلَيك
.
Kita mengetahui bahwa nabi yusuf biasa memberikan pendidikan kpd para narapidana lainya ketika di penjara .kerenanya proses belajar mengar harus terus menerus dilakukan .
Seharusnyaa,suatu pertanyaan timbul di benak kita;''apa yg kita peroleh degan menuntut dan menyampaikan pendidikan islam ?''allah swt berfirman didalam al qur,an ath trur 21''

وَالَّذِ ينَ ءَامَنُواْ وَاتَّبَعَتْهُم ذُ رِّيَّتُهُم بِإِ يمَنٍ أَلْحَقْنَا بِهِم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْ ءٍ ،كُلُّ امْرِ ئِ,بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ"

Dan orang orang yg beriman, dan yg anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubugkan anak cucu mereka degan mereka, dan kami tiada megurangi sedigitpun pahala amal mereka .tiap-tiap manusia terikat degan apa yang dikerjakan-nya.

Degan kata lain , jika anak? Teryata masuk kesurga dgn terikat yg lebih rendah dibanding org tua mereka, kemudian orang tua berharap bahwa keseluruhan keluarga dipersatukan didalam surga . allah swt berjanji disini utk mempersatukan mereka ,dgn syarat bahwa anak? Mempunyai iman sebaik orang tua mereka dan bahwa mereka mengikuti jejak orang tua mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Abu hurairah ra meriwayat kan bahwa nabi Muhammad saw bersabda;
''sebagia orang akan mendapatkan diri mereka di dalam tingkatan surga
Yang sagat tinggi.mereka ingin tahu bagaimana mereka bisa mencapainya tingkatan sangat tinggi ini , karena amal perbuatan mereka bukanlah yg sagat tinggi.
Allah swt akan berkata kpd mereka ,''kamu meninggalkan anak? Yg selalu berdo,a untukmu ,dgn setiap do,a yg mereka panjatkan, tingkatanmu di surga naik lebih tinggi dan semakin tinggi,''(musnad ahmad).

Semoga catan yg terakir ini mengigatkan kit semua pentingnya mendidik anak? Menjadi anak yg sholeh dan sholekah.
Mohon maaf yg sebesar-besar nya jika catatan ini tdk berkenan di hati anda.
Sebelum ditutup lebih baik kita berdo,a dulu dan semoga kita semua bisa isti khomah dalam menutut ilmu walaupun hanya di fcbk atau media? Yg lain.
Igat hanya ilmu kita menjadi orang yg berbakat
Igat karena ilmu kita naik derajat didunia sampai akhrat.
Igat karena ilmu bahagia dunia akhirat.

Mari kita merung sebentar mehon ampunan,dan berdo,a….
ya tuhanku,bYerilah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam gologan orang-orang yg sholeh.,dan jadikan aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yg datang kemudian.,dan jadikanlah aku trmsk orang-orang yg mempusakai surga yang penuh kenikmatan.

Ya allah tambahkanlahkepadaku ilmu pengetahuan dan berilah pengertian yg mudah''.
Ya tuhanku sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri
karena itu ampuni aku.
Ya tuhanku,anugrahkanlah kepadaku,seorang anak yg termasuk
orang-orang yang sholeh.
Ya tuhanku,tunjukilah aku untuk meyukuri nikmat engkau yg telah engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yg sholih yg engkau ridhoi,berilah kebaikan kepadaku degan .memberi kebaikan,kepada cucuku.sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Ya tuhan kami,sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami,sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu.
Ya tuhanku kami, beriknlah kepada kami kebahagiaan dunia dan akhira
Serta hindarkanlah dari siksa neraka.''

Ya tuhanku,ampunilah aku,ibu bapakku,orang-orang yg masuk kerumahku degan beriman laki-laki atau perempuan.''
Ya allah bisaafaati nabiyullah mohammad saw kabulkan do,a-do,a kami
Semua…
Dan semoga rahmat allah atas tuan kami nabi muhammad saw,
Keluarganya dan sahabatnya dalam keselamatan
Dan segala puji bagi allah seru sekalian alam..
Amiin ya robbal alaamiin.


وباالله التّوفيق والهداية
واسّلام عليكم ور حمةالله وبركاته