Tuesday, September 2, 2008

TELINGA DAN MATAMU

Seperti tanda-tanda ciptaan Allah SWT lainnya, kita jarang mencoba merenungkan betapa pentingnya telinga dan mata kita. Q.S. Al-mulk 23. yang artinya :

Katakanlah :” Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. Tetapi amat sedikit kamu bersyukur.

Bagaimanakah caranya kedua alat indera ini diciptakan ? Apa yang mungkin terjadi bila kita kehilangan karunia ini? Bagaimana kita memanfaatkan telinga da mata kita? Apakah akan ada pertanggung jawaban bila kita menyalahgunakannya? Banyak pertanyaan sederhana tetapi penting timbul didalam benak kita.

Pertama-tama, Allah SWT menciptakan manusia dalam tujuh tahap seperti dijelaskan dalam Al-qur’an berabad-abad yang lalu didalam surat Al-mu’minun ayat 12-14 yang terjemahannya:

Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani dalam tempat yang kokoh, Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging,Kemudian Kami jadikan Dia mahluk yang lain. Maka Maha Suci Allah, pencipta yang Paling Baik.

para ilmuan modern baru menemukan tahap-tahap ini dimasa sekarang, pertumbuhan janin manusia ini terjadi didalam rahim ibu, diselaputi tiga lapisan kegelapan. didalam surat Az-Zumar ayat 6 di sebutkan:

Dia menciptakan Kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk Kamu delapan ekor yang berpasngan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu didalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang demikian itu adalah Allah, Tuhan Kamu, tuhan yang mempunyai kerajaan, Tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana Kamu dapat dipalingkan?

Tiga lapisan kegelapan ini adalah perut sang ibu, Rahim, dan lapisan membran yang menyelaputi pertumbuhan bayi. Siapakah yang menentukan sel kecil mana dalam proses pertumbuhan janin akan berkembang menjadi alat pendengaran ? Sel mana yang terpilih akan menjadi alat penglihatan seseorang? Siapa yang mengambil keputusan- keputusan ini dan siapa yang mengatur pertumbuhan sel-sel ini menjadi telinga dan mata? Seberapa patuhkah telinga dan mata ini pada Penciptanya? Dengan kata lain, Mata tidak dapat digunakan untuk mendengar, dan telinga untuk melihat. Tidakkah kita harus menyerah sepenuhnya kepada Pencipta yang telah memberikan kita indera-indera ini. dan kebebasan serta petunjuk untuk menggunakannya ?. Q.S. Al-insan 2-3 yang artinya:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan Manusia dari setetes mani yang bercampur dan Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

Mereka yang mendengar petunjuk ini dengan tulus akan berdo’a kepada Allah SWT. Ali Imran 1993-194.

Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar yang menyeru kepada iman.” Berimanlah Kamu kepada Tuhanmu”, Maka kamipun beriman. Ya Tuhan Kami ampunilah bagi kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau Janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.”

Bebeapa orang yang beriman mendengar petunjuk ini dengan sembrono.Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapat manfaat dari petunjuk Allah SWT yang tak terhingga. Q.S. Al-anfal 20-21 yang artinya:

” Hai orang- orang yang beriman, Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah Kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar, dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang berkata ” Kami mendengarkan padahal mereka tidak mendengar.

Sesungguhnya ada empat tahapan dari mendengar dan melihat sesuatu hal. Kita harus mengingat bahwa kesan-kesan dari penglihatan dan pendengaran sesuatu hal dikirim ke otak melalui suatu sistim yang sangat peka dan rumit. Bayangkan suatu kelas yang penuh dengan murid-murid. Satu murid mungkin mendengar percakapan gurunya dan juga melihat tulisan di papan tulis dengan mata terbuka lebar. Tetapi pikirannya ternyata melayang kearah lain. Dia tidak akan mengerti suatu apapun. Murid kedua mungkin mendengar dan melihat tapi tidak bisa mengerti maksud kata-kata sang guru. Murid ke tiga mungkin mendengar, melihat, dan mengerti maksud sang guru tetapi tidak melaksanakan perintahnya. Murid keempat mungkin melihat,mendengar, mengerti dan melaksanakan perintah sang guru. Perbedaan tahapan pendengaran dan penglihatan ini membagi murid-murid pada kelas yang sama dalam kategori yang berbeda.

Oleh karena itu Allah SWTberfirman ” Janganlah berlaku seperti mereka yang berkata ‘Kami mendengar’ padahal mereka tidak mendengar”. Oleh karena itu, supaya kita bisa mendapat manfaat dari petunjuk Allah, Kita harus mendengar petunjuk-Nya dengan sangat penuh perhatian serta sepenuh hati. Qaaf 37 yang artinya :

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar - benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya.

Menutup Telinga dan Mata terhadap petunjuk Allah SWT berarti sama sekali tidak memberi diri kita kesempatan mengambil manfaat dari-Nya, akan sangat mengecewakan. AlBaqarah 171 yang artinya:

“Dan perumpamaan orang-orang kafir adalah seperti pengembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka Tuli, Bisu, dan Buta maka mereka tidak mengerti”.

Seseorang akan menyimpang dari jalan lurusNya bila dikuasai oleh nafsu yang sia-sia. Dia begitu hanyut dibawa arus nafsunya sehingga mata dan telinganya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang palsu, Al-Jatsia ayat 23 yang artinya:

“Maka pernahkah Kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”.

Bahkan untuk orang yang beriman menggunakan telinga dan mata dengan sebaik-baiknya adalah sangat penting. Penyimpangan apapun dari petunjuk Allah SWT akan mendapatkan hukuman. Al-Isra ayat 36:

” Dan janganlah Kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,penglihatan,dan hati semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya”.

Bahkan sebetulnya kedua indera ini adalah bagaikan satuan pengaman yang dikirim Allah SWT dan mereka akan menjadi saksi ketika hari pengadilan tiba. Q.S. Fussilat 20-23 yang artinya:

” Sehingga apabila mereka sampai keneraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: ”Mengapa Kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: ” Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan”. Kamu sekali-kali tidak dapat bersebunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah perasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

Oleh sebab itu kita tidak boleh menggunakan telinga dan mata kita untuk hal-hal selain amal/perbuatan yang baik, kita harus menggunakannya untuk menghormati sang Pencipta yang telah menganugrahkan indera yang tak terhingga ini sebagai Karunia-Nya. Hanya sebatas inilah yang bisa kita lakukan sebagai imbalan hadiah gratis ini.

semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang sempat membacanya di bulan Ramadhan yang mulia ini.. Amiin Ya Robbal AAlamiin..

No comments: