Tuesday, September 21, 2010

Bicara pada Bayi Bantu Perkembangan Otaknya


Sebuah studi terbaru mengatakan bahwa berbicara dengan bayi yang masih berusia 3 bulan-an bisa memengaruhi perkembangan kognitif dan membantu otaknya membentuk kategori. Riset juga mengatakan bahwa bayi yang belajar untuk mengasosiasikan suatu obyek dengan kata-kata ketimbang gambar lebih bisa melakukan pembagian lebih baik.

Susan Hespos, profesor psikologi di Northwestern University, mengatakan bahwa mengajak bayi berbicara sejak dini akan membantu perkembangan otak dan kognisinya. Dalam studi yang dipublikasikan di Child Development, para peneliti membandingkan efek antara kata-kata dan suara pada kemampuan kognisi bayi yang berusia antara 3-4 bulan.

Semua bayi diperlihatkan gambar ikan, kemudian disambung dengan kata atau suara "bip". Para bayi yang ada dalam grup "kata-kata" diberitahu seperti, "Lihat, ini toma (kata yang dikarang untuk ikan)" saat mereka melihat gambar ikan itu. Para bayi yang ada di grup "pendengaran" mendengar suara "bip" menghubungkan antara intonasi dan durasi.

Kedua grup tersebut kemudian dites kemampuan mengategorikan sesuatu dengan dipertunjukkan gambar ikan lain dan seekor dinasaurus bersampingan, para peneliti kemudian meneliti berapa lama mereka melihat gambar tersebut. Jika si anak sudah membentuk kategori yang lebih familiar dengan ikan dalam otaknya, ia akan melihat gambar itu lebih lama.

Hasil penelitian menunjukkan, bayi yang mendengar kata-kata membentuk kategori tersendiri untuk ikan ketimbang mereka yang hanya mendengar suara "bip".

"Kami memperkirakan bahwa ucapan manusia, khususnya yang ditujukan langsung kepada si bayi, membantunya untuk memerhatikan suatu obyek dan membentuk sebuah kategorisasi," ungkap Sandra Waxman, profesor psikologi di Northwestern University. "Kami yakin, seiring berjalan waktu, efeknya akan makin baik seiring si bayi mulai bisa membedakan tiap kata yang terucap kepadanya untuk membedakan arti dan perbedaan kata itu, dan memetakan kata itu menjadi sebuah makna," tambahnya.

No comments: