Tuesday, September 21, 2010

Aplikasikan Cinta dalam Sebuah kata " Pernikahan "

Seringkali kita mendengar kata cinta bahkan mengucapkan rasa itu pada sang belahan jiwa, Cinta adalah sebuah rasa yg berbeda menjadi satu : suka, duka, marah, rindu, romantis , misterius, semangat, malas, serius, cemburu. dsb

Dengan berbagai rasa itu Alangkah indahnya bila sebuah cinta di aplikasikan dalam sebuah kata penuh makna dalam “Bingkai Pernikahan”, Karna wujud keseriusan dalam percintaan adalah menikah.

Islam menempatkan pernikahan sebagai hal yang suci dan agung yang dapat menghindarkan kita pada hal-hal yang di haramkan Allah dan dapat mengancam kehancuran tatanan moral dan sosial manusia. Sebagaimana firman Allah pada ( surah arrum 21 ) “ dan di antara tanda-tanda kekuasaannya adalah ia menciptakan untukmu istri-istri dari sejenismu sendiri supaya kamu merasa tentram kepadanya dan dijadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang.

Pernikahan adalah sebuah fase penyatuan dua raga dan jiwa menjadi satu, dan sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah sebagai pemersatu dan menjadi puncak dari segala kenikmatan cinta itu sendiri.

Pada realitanya tidak mudah menyatukan dua orang yang berbeda isi kepala, perilaku, latarbelakang keluarga/ pendidikan bahkan kebiasaan, maupun keinginan dalam sebuah pernikahan, maka dari itu disinilah di butuhkan kesiapan diri untuk menerima apa yang mungkin tidak sesuai keinginan atau harapan kita, namun harus diyakin jika hal demikian bisa disikapi dengan indah, dengan mencoba menanamkan kesadaran diri bahwa menikah untuk ibadah, menikah semata-mata untuk mencari ridho Allah. Maka segala perbedaan yang seolah-olah menjadi momok besar buat pasangan suami istri Insya Allah akan menjadi kecil dan mudah di atasi ketika sgala problem slalu dikembalikan pada sang maha pembuat segalanya “Allah robbul izzati.”

Ikhwan wa akhwaty yang di mulyakan Allah, Pernikahan merupakan titik awal dalam sebuah ikhtiar tiada henti, yaitu ikhtiar untuk mewujudkan sebuah rumah tangga yang senantiasa menghadirkan ketentraman jiwa, rasa cinta dan kasih sayang yang tiada pernah padam ( dengan seizin Allah tentunya ). Sehingga banyak sekali para ustadz / ustadzah memberikan tips untuk menciptakan rumah tangga sesuai ajaran Rosulullah SAW.

Menurut salah satu sumber praktisi psikologi dalam sebuah tulisannya di katakan, “untuk menggapai harapan pernikahan yang abadi sejumlah syarat haruslah dimiliki antara lain, iman, ilmu, komunikasi, adaptasi ,kompromi , saling memaafkan, memelihara romantisme, jujur dan saling percaya “. Hal-hal tersebut di ataslah yang senantiasa harus kita jaga dan diperhatikan demi kelanggengan kehidupan cinta dalam pernikahan hingga aki-aki dan nini-ninik.

Salah satu hikmah dan manfaat pernikahan adalah membuka pintu rizki dan memperbaiki akhlak , Jadi apalagi ditunggu jika dirasa kalian siap secara bathin dan mampu secara lahir kenapa tidak disegerakan saja , bukankah ini adalah sesuatu indah yang dapat menyempurnakan separuh agama. Jadi ......Jangan pernah takut ataupun ragu untuk melangkah, harus di tekan kan dalam hati. dan jangan biarkan keyakinan itu di hancurkan oleh shak ( ragu ) itu sendiri. Bukankah Rizki Alallah ?....

Maka dari itu aplikasikan cintamu dalam sebuah pernikahan suci berlandaskan Alquran dan hadits, yang kelak akan melahirkan peradaban baru yang lebih tangguh dan islami dengan kehadiran sang buah cinta dan hati yaitu anak- anak lucu yang sholeh dan sholehah Penawar hati kala sedih, pemanis kala pahit menghampiri. Dan doanya penyelamat kala raga ini terbujur kaku di pembaringan terakhir nanti.
“ so....... lets do it MENIKAHLAH DAN RAIH SEPARUH AGAMA “............... semoga bermanfaat.

No comments: