Friday, November 14, 2008

Untuk Orang yang suka Mencela dan Membid'ahkan

Membaca berita hari ini, tentang dunia perpolitikan indonesia menjelang pemilu 2009, semua partai sudah berkampanye menebar janji janji mereka kepada rakyat yang akan memilihnya. membuat hati saya sedih melihat mereka mengapa mereka tega berbohong kepada rakyat demi mendapatkan dukungan dari rakyat, menebar janji ingin memajukan indonesia di segala bidang, seolah-olah mereka bisa merubah indonesia dalam hitungan hari, jam, bahkan menit. Antara partai yang satu dan lainnya saling mengejek mencela, fitnah sana, fitnah sini. bahkan untuk memenangkan partainya mereka rela melakukan segala cara gak peduli apa cara itu halal atau haram yang penting baginya menang dan menang di pemilu nanti. ga ada lagi yang namanya kesatuan dan persatuan. seandainya saja mereka bersatu, satu hati dan satu tujuan untuk membangun negeri ini, niscaya indonesia akan berubah dan di perhitungkan oleh dunia. Untuk itu melalui tulisan ini saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersatu kembali untuk membangun negeri kita indonesia tercinta jangan sampai terpecah gara partai. Indonesia adalah negara dengan penduduk yang mayoritas beragama islam, seharusnya mengamalkan isi Al-qur'an dan Al-hadits.

Saudaraku seiman! sesungguhnya syri'at kita yang mulia mengarah dan menuju persatuan dan kesatuan, menjauhkan dari jalan-jalan perselisihan, bercerai berai dan perpecahan, mengajak kepada kasih sayang dan persaudaraan, memerintahkan kepada toleransi saling kasih, membela dan saling menyatu, terlebih lagi sesama ahlul haq, sesama sumber dan manhaj. Al-qur'an dan sunnah di padati leh keterangan dan dalil yang menunjukkan hal-hal diatas dengan segenap makna yang luhur.

Allah SWT berfirman yang artinya:
" Dan berpeganglah kamu semua pada tali ( agama ) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menrangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,, agar kamu mendapat petunjuk." ( QS. Ali Imran:103)

Dalam ayat ini terdapat tentang nikmat Allah yang merubah suatu keadaan yang kacau kepada keadaan yang teratur dan rapi.

Sementara itu dari sabda Rsulullah SAW kita dapati hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim yang artinya:
" Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian, yang tawadhu' ( merendah) yang akrab dan bisa diakrabi."

Wahai umat pengikut Al-qur'an dan sunnah! Siapa yang menyembunyikan penyakit maka ia akan tersiksa, merana, meradang, dan menyulitkannya. Sesungguhnya termasuk penyakit yang mestinya di kategorikan sebagai penyakit yang paling berbahaya dan parah adalah penyakit yang muncul akibat kekerasan hati, sikap saling menjauh, kasar dan saling membelakangi yang samapi pada tahap tajrih( menilai cacat orang lain) tahdzir ( memperingatkan) membodoh-bodohkan, serata mengumbar aib orang lain yang muncul darikaum muslimin sebagian yang satu terhadap sebagian yang lain,dari mereka yang menapaki jalam kebenaran secara aqidah ibadah maupun prilaku, juga dari mereka yang menisbatkandiri kepada kebaikan, dakwah dan kecemburuan terhadap perkara-perkara yang di haramkan, begitu perhatian terhadap keselamatan umat dari kesalahan dan ketergelinciran, dan sangat meendambakan persatuan dan membenci perpecahan.

Dan sesungguhnya termasuk musibah yang memalukan adalah sebagian kaum muslimin yang bersikap lancang terhadap saudara-saudara mereka dari kalangan ulama yang mulia dan para da'i yang terhormat, dengan tujuan menghinakan kedudukan serta melecehkan kehormatan, mengaburkan sisi kebaikan mereka serta mencabut rasa kepercayaan terhadp diri mereka.
Hal yang memalukan ini semakin menjadi-jadi ketika di barengi niat untuk menghinakan, mencemooh,dan mengumbar kekurangan mereka melalui satelit dan media masa seperti surat kabar, majalah, stasiun televisi,serta internet. semua dilakukan dengan segenap kenekatan, jauh dari sikap wira'i atau merasa bersalah. padahal Rasulullah SAW telah memperingatkan dan mengancam:
" Wahai orang-orang yang mengaku beriman dengan lisan mereka sementara iman belum masuk ke lubuk hati mereka, janganlahkalian menggunjing kaum muslimin, jangan mencari-cari kesalahan mereka, sebab siapa yang mencari-cari kesalahan mereka maka pasti Allah akan mencari-cari kesalahan dan kekurangannya. Dan siapa yang di cari kesalahannya oleh Allah SWT, maka pasti ia akan di hinakan ( di bongkar semua cacat dan aibnya) sekalipun ia bersembunyi jauh didalam rumahnya." (HR.Ahmad,Abu dawud dan Turmudzi).

" Imam Ahmad berkata " Menodai ulama ( mencaci dan menghinakan ) terlebih lagi ulama-ulama besar termasuk dosa besar!"
sedang Malik bin Dinar berkata," Cukuplah keburukan seseorang, jika Ia tidak bisa menjadi sholeh, malah menjelek-jelekkan orang sholeh."

Maka bagaimana pula halnya dengan orang-ornag dari kaum muslimin. Semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka. yang mana puncak tujuan duniawinya, harapan dan cita-cita terbesarnya,adalah untuk menelusuri ( mencari-cari) kesalahan, berburu kekeliruan dan mengipas-ngipaskan kesalahan yang tidak seberapa sehingga menjadi fitnah, danmengumbar cacat orang melalui majelis -majelis serta tempat pertemuan?! mereka tidak henti-hentinya menghina, tidak bosan-bosannya mencaci,dan tidak pernah sedikitpun meningalkan cibiran. ciri mereka membikin rusuh, karakter mereka dalah memprovokasi, dan watak dasar mereka adalah mengganggu dan menghina. Kamus mereka adalah berburuk sangka, Kosa kata mereka adalah menyakiti danmengungkit-ungkit berebut dalam menuduh, bersegera dalam bersikap keras dan mengucilkan,banyak mencaci dan memarahi, tidak merasa takut untuk mencaci dan mencela, melukai teman sendiri dari samping, serta memberondongkan anak panah dari belakang. Jika mereka melihat Anda bergelimang nikmat maka mereka meradang karena hasud, danjika jauh di belakang mereka menggunjing anda.
" Apabila mereka mendengar ada kesalahan maka mereka serta merta bergembira dan terbang membawanya. tetapi kebaikan apa saja yang mereka ketahui mereka tutup-tutupi."

Mereka bekerja siang dan malam untuk menodai dan meremehkan orang, mencela dan menjelekkan citra orang-ornag baik yang tak bersalah, bergerak bak kelelawar di gelap malam, beraksi di balik teralis. Jika da yang melihat mereka pasti pasti wajah wajah orangyang melihatnya penuuh dengan pengingkaran, raut dan air muka yang melihat mereka bisa berubah karena geram. Dalam keadaan lapang mereka adalah teman,tetapi jika dalam kesempitan mereka berbalik menjadi musuh yang paling kejam, yang tidak bisa membedakan mana sahabat dan kerabat dekat. Mereka tidak mahu mencarikan alasan untuk memaafkan saudaranya, selalu berupaya untuk enjatuhkan orang-orang mulia dan ternama, menebarkan aib dan kekurangan mereka, mengada-adakn hasutan dan provokasi untuk menghantam mereka. Maha Suci Allah yang maha Agung, tidaklah mereka merasa takut kepada Allah Rabb semesta alam? Hanya kepada Allah tempat mengadu, dan tidak ada daya upaya melainkan dengan Allah yang maha Tinggi lagi Mulia.

lebih dari itu, mereka selalu memanfaatkan situs-situs di internet atau sebut saja tempat-tempat ularyang berbisa, dengan mengklaim bahwa mereka hendak menjelaskan kebenaran, padahal sebenarnya mereka sperti lalat-lalat yang selalu mengerumuni luka-luka. Mereka tidak ambil pusing apakah mereka mendapatkan berita dari orang-orangyang buruk atau kedustaan, atau melalui buku-buku yang lolos dari koreksi atau tidak tersentuh oleh komentar dan penjelasan para ulama.

kemudian berdadsarkan dugaan atau kesalahan persepsi yang masih memungkinkan untuk di pahami atau di maafkan karena enggelam dalam lautan kebaikan, mereka membangun konsep wala'dan bara', sikap boikot, memusuhi adn memerangi, yang dilakukan melalui tashrif ( menggolong- golongkan orang),taashshub (sikap panatisme) dan tahazzub ( faham golongan yang sempit).

Akibatnya para pencari ilmu yang baru belajar, atau kaum terdidik dan para pejuang kebaikan tersibukkan dengan fitnah mereka apalagi orang awam. Disisi lain orang-orang yang berkepentingan dan memiliki ambisi di setiap tempat menelan entah-mentah fitnah tersebut. Akibat lainnya adalah banyak kekuatan,potensi dan waktu terbang percuma. karena disibukkan antara yang membantah dan yang di bantah.

Diadakanlah perhelatan dalam rangka menodai kehormatan dengan kata-kata yang kasardan melukai, pedas dan menyakitkan disertai tuduhan-tuduhan yang seakan-akan jilatan api yang menyala-nyala. yang menghasut dan mengadu domba akibat buruknya niat dan keinginan, membentur kesucian diri dengan kesucian lisan dengan segenap kekuatan, padahal yang lebih utama mestinya menggunakannya untuk memeusuhu dan membidik kelompok yang menyimpang yang memusuhi kaum muslimin, berupaya utnuk menggrogoti rasa aman dan kemurniannya, Saya peringatkan kepada orang-orang baik dan pencari kebaikan, jangan sampai menyerupai sifat dan karakter kelompok sesat yang mana kita telah di peringatkan oleh Rasulullah SAW dengan sabdanya yang di rawayatkan oleh Ahmad dan Bukhor Muslim.:
" Mereka adalah kaum yang membaca Al-qur'an, tidaklah ayat-ayat alqur'an itu melewati kerongkongan mereka. Mereka keluar dari islam sebagaimana anak panah melesat dari sasarannya, Mereka membunuhi kaum muslimin sementara para penyembah berhala mereka biarkan!".

No comments: