Saturday, November 29, 2008

KEUTAMAAN SEPULUH HARI DZULHIJJAH,,,

بسم الله الرحمن الرحيم

Tanpa tersa hari ni kita sudah berada pada awal bulan dzulhijjah, bulan yag didalamnya terdapat hikmah dan pahala yang besar, bulan berkumpulnya amal-amalan utama seperti sholat,puasa, zakat, dan haji.

Sungguh merupakan karunia Allah SWT, Dia menjadikan bagi hamba-Nya yang beriman musim-musim untuk memperbanyak amal sholeh. dan diantara musim-musim tersebut adalah sepuluh hari pertama dzulhijjah yang keutamaannya di nyatakan oleh dalil-dalildalam kitab dan sunnah.

1. Firman Allah SWT dalam surat al-fajr ayat 1-2:
" DEMI FAJAR,DAN MALAM YANG SEPULUH"
Ibnu katsir berkata: "yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama dzulhijjah".

2. Allah ta'ala berfirman: "...DAN SUPAYA MEREKA MENYEBUT NAMA ALLAH PADA HARI YANG TELAH DI TENTUKAN".(Al-hajj 28)
Ibnu abbas berkata: yang dimaksud adalah hari-hari sepuluh bulan dzulhijjah.

3. dari Ibnu abbas RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Tidak ada hari-hari yang amal sholeh didalamnya lebih Allah cintai kecuali pada hari ini",yaitu : sepuluh hari bulan dzulhijjah, mereka berkata: apakah jihad fisabilillah tidak lebih utama dari itu ? " beliau bersabda: " Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya dan tidak ada yangkenbali satupun.( Riwayat Bukhori)

4.Dari Ibnu Umar RA dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Tidak ada hari-hari yang lebih besar disisi Allah SWT dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai selain pada sepuluh ahri itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut Tahlil,Takbir dan Tahmid (Riwayat Thabrani dalam Mu'jam Al-kabir)

5. Adalah Sa'ad bin Jubair- Rahimahulah dan dia meriwayatkan hadits ibnu abbas yang lalu, jika datang sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah sangat bersungguh-sungguh hingga hampir saja dia tak kuasa( melaksanaknanya)" ( riwayat Darimidengan sanad yang hasan)

6.Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Baari': " Tampaknya sebab mengapa sepuluh hari dzulhijjah disitimewakan adalah pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulanya ibadah-ibadah utama; yaitu sholat ,shaum,shadaqah,dan haji, tidak ada waktuyang selainnya seperti itu".

7. Para Ulama menyatakan:" Sepuluh hari dzulhijjah adalah hari -hari yang paling utama, sedangkan malam-malam terakhir bulan Ramdahan adalh malam-malam yang paling utama".

PEKERJAAN YANG DIANJURKAN PADA HARI-HARI TERSEBUT:

A.SHALAT :
Disunnahkan bersegera mengerjakan sholat fardhu dan memperbanyak sholat-shalat sunnah karena semua itu merupakan ibadah yang paling utama. Dari Tsauban RA dia berkata: Saya mendengar RAsulullah SAW bersabda : " hendaklah kalian memperbanyak sujud kepada Allah, karena setiap kali kamu bersujud, Maka Allah mengangkat derajtmu, dan menghapus kesalahanmu". hal tersebut berlaku umum di setiap waktu.

B.SHOUM (PUASA):
Karena dia termasuk perbuatan amal sholeh. dari Hunaidah bin KHolid dari istrinya dari sebagian istri-istri Rasulullah SAW, dia berkata: " Adalah Rasulullah SAW berpuasa pada tanggal sembilan dzulhijjah, sepuluh muharramdan tiga hari setiap (pertengahan) bulan. (Riwayat Imam Ahmad,Au Dawud dan Nasa'i). Imam Nawawi berkata tentang puasa sepuluh hari bulan dzulhijjah: " SANGAT DI SUNNAHKAN".

C.TAKBIR,TAHLIL DAN TAHMID.
Sebagaimana terdapat riwayat dalam hadits ibnu Umar terdahulu: "perbanyaklah Tahlil,Takbir dan Tahmid pada waktu itu.
Imam Bukhori berkata: " Suatu hari Ibnu Umar dan Abu hurairah RadiyallohuAnhuma keluar kepasar pada hari sepuluh bulan dzulhijjah , mereka berdua bertakbir dan orang-orangpun ikut bertakbir karenanya".
Beliau juga berkata: " adalah Umar bin Khottob bertakbir di kemahnya di Mina dan didengar mereka yang ada di dalam masjid, lalu mereka betakbir dan bertakbir pula orang2 yang dipasar hingga Mina bergetar oleh Takbir". Begitu pula ibnu Umar bertakbir di Mina pada hari- hari tersebut, baik setelah shalat,diatas pembaringannya,di atas kudanya, di majlisnya, dan saat berjalan pada semua hari-hari tersebut. Di sunnahkan mengeraskan takbir berdasarkan perbuatan Umar tersebut dan anaknya dan Abu hurairah Radiyallohuanhum.
Maka hendaknya kita kaum muslimin menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan pada masa ini, bahkan hampir saja terlupakan, bahkan oleh orang-orang sholeh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh salafussalih terdahulu.

D. PUASA HARI ARAFAH.
Puasa Arafah sangat di anjurkan bagi mereka yang tidak pergi haji, sebagaimana riwayat dari Rasulullah SAW bahwa dia berkata tentang puasa Arafah: " Saya berharap kepada Allah agar di hapuskan ( dosa ) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya ( Riwayat muslim).

E. KEUTAMAAN HARI RAYA KURBAN (tanggal 10 dzulhijjah).
Banyak orang yang melalaikan hari yang besar ini, bahkan para ulama berpendapat bahwa dia lebih utama dari hari-hari dalam setahun secara mutlak, bahkan termasuk hari Arafah. Ibnu Qoyyim Rahimahullah berkata: sebaik-baik hari disisi Allahh adalah hari Nahr ( hari raya qurban ), dia adalah hari haji akbar", sebagaimana terdapat dalam sunan abu daud Rasululah SAW bersabda: " Sesungguhnya hari-hari yang paling mulia disisi Allah adalah hari Nahr( hari kurban), kemudian hari Qar".
Hari Qar adalah hari menetap di Mina, yaitu tanggal 11 dzulhijjah. ada juga yang mengatakan bahwa hari Arafah lebih mulia dari hari Nahr karena puasa pada hari itu menghapus dosa dua tahun, dan tidak ada hari yang lebih banyak Allah bebaskan orang dari hari neraka kecuali hari Arafah, dan karena pada hari tersebut Allah mendekat kepada hamba-Nya, kemudian Dia membanggakan orang-orang yang sedang wukuf di Arafah kepada Malaikat-Nya.
Yang benar adalah pendapat yang pertama, karena hadits yang menunjukkan hal tersebut tidak ada yang menentangnya sama sekali. Namun apakah dia atau hari Arafah yang lebih utama hendaklah setiap muslim baik yang melaksanakan haji atau tidak berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan keutamaan hari tersebutdan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

BAGAIMANA KITA MENYAMBUT BULAN KEBAIKAN INI??

Hendaklah setiap muslim berupaya untuk menyambut musim kebaikan ini secara umum dengan Taubatan nasuha ( Taubat sungguh-sungguh) meninggalkan dosa dan kemaksiatan. karena dosa-dosa lah mencegah karunia Allah dari manusia, menghalangi hatinya dari Tuhannya.
Begitu juga dituntut untuk menyambut musim inii dengan tekad yang kuat dan sungguh-sungguh untuk mendapatkn keuntungan atas apa yang Allah Ridhoi. Maka siapa yang benardengan tekadnya Allah akan beri dia petunjuk:
" Dan orang-orag yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. ( Al-Ankabut 69)
Allah ta'ala juga berfirman:
" dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya selangit dan bumiyang disediakn untuk orang-orang bertaqwa" ( Ali Imran 133).
Saudaraku yang beriman..........
Berusahalah untuk mendapatkan kesempatan yangbaik ini sebelum hilang dari hadapan anda dan anda akan menyesal, betapa buruknya waktu bagi orang-orang yang menyesal. Karena sesungguhnya dunia ini sangat sedikit harinya dan kita sekarang di negeri amal perbuatan dan besok kita akan berada di negeri pembalasan,perhitungan, syurga dan Neraka. Maka hendaklah anda jadi orang-orang yang Allah sifatkandalam firman-Nya: " Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harapandan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu'kepada Kami". ( Al-anbiya 90).

Friday, November 14, 2008

Untuk Orang yang suka Mencela dan Membid'ahkan

Membaca berita hari ini, tentang dunia perpolitikan indonesia menjelang pemilu 2009, semua partai sudah berkampanye menebar janji janji mereka kepada rakyat yang akan memilihnya. membuat hati saya sedih melihat mereka mengapa mereka tega berbohong kepada rakyat demi mendapatkan dukungan dari rakyat, menebar janji ingin memajukan indonesia di segala bidang, seolah-olah mereka bisa merubah indonesia dalam hitungan hari, jam, bahkan menit. Antara partai yang satu dan lainnya saling mengejek mencela, fitnah sana, fitnah sini. bahkan untuk memenangkan partainya mereka rela melakukan segala cara gak peduli apa cara itu halal atau haram yang penting baginya menang dan menang di pemilu nanti. ga ada lagi yang namanya kesatuan dan persatuan. seandainya saja mereka bersatu, satu hati dan satu tujuan untuk membangun negeri ini, niscaya indonesia akan berubah dan di perhitungkan oleh dunia. Untuk itu melalui tulisan ini saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersatu kembali untuk membangun negeri kita indonesia tercinta jangan sampai terpecah gara partai. Indonesia adalah negara dengan penduduk yang mayoritas beragama islam, seharusnya mengamalkan isi Al-qur'an dan Al-hadits.

Saudaraku seiman! sesungguhnya syri'at kita yang mulia mengarah dan menuju persatuan dan kesatuan, menjauhkan dari jalan-jalan perselisihan, bercerai berai dan perpecahan, mengajak kepada kasih sayang dan persaudaraan, memerintahkan kepada toleransi saling kasih, membela dan saling menyatu, terlebih lagi sesama ahlul haq, sesama sumber dan manhaj. Al-qur'an dan sunnah di padati leh keterangan dan dalil yang menunjukkan hal-hal diatas dengan segenap makna yang luhur.

Allah SWT berfirman yang artinya:
" Dan berpeganglah kamu semua pada tali ( agama ) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menrangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,, agar kamu mendapat petunjuk." ( QS. Ali Imran:103)

Dalam ayat ini terdapat tentang nikmat Allah yang merubah suatu keadaan yang kacau kepada keadaan yang teratur dan rapi.

Sementara itu dari sabda Rsulullah SAW kita dapati hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim yang artinya:
" Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian, yang tawadhu' ( merendah) yang akrab dan bisa diakrabi."

Wahai umat pengikut Al-qur'an dan sunnah! Siapa yang menyembunyikan penyakit maka ia akan tersiksa, merana, meradang, dan menyulitkannya. Sesungguhnya termasuk penyakit yang mestinya di kategorikan sebagai penyakit yang paling berbahaya dan parah adalah penyakit yang muncul akibat kekerasan hati, sikap saling menjauh, kasar dan saling membelakangi yang samapi pada tahap tajrih( menilai cacat orang lain) tahdzir ( memperingatkan) membodoh-bodohkan, serata mengumbar aib orang lain yang muncul darikaum muslimin sebagian yang satu terhadap sebagian yang lain,dari mereka yang menapaki jalam kebenaran secara aqidah ibadah maupun prilaku, juga dari mereka yang menisbatkandiri kepada kebaikan, dakwah dan kecemburuan terhadap perkara-perkara yang di haramkan, begitu perhatian terhadap keselamatan umat dari kesalahan dan ketergelinciran, dan sangat meendambakan persatuan dan membenci perpecahan.

Dan sesungguhnya termasuk musibah yang memalukan adalah sebagian kaum muslimin yang bersikap lancang terhadap saudara-saudara mereka dari kalangan ulama yang mulia dan para da'i yang terhormat, dengan tujuan menghinakan kedudukan serta melecehkan kehormatan, mengaburkan sisi kebaikan mereka serta mencabut rasa kepercayaan terhadp diri mereka.
Hal yang memalukan ini semakin menjadi-jadi ketika di barengi niat untuk menghinakan, mencemooh,dan mengumbar kekurangan mereka melalui satelit dan media masa seperti surat kabar, majalah, stasiun televisi,serta internet. semua dilakukan dengan segenap kenekatan, jauh dari sikap wira'i atau merasa bersalah. padahal Rasulullah SAW telah memperingatkan dan mengancam:
" Wahai orang-orang yang mengaku beriman dengan lisan mereka sementara iman belum masuk ke lubuk hati mereka, janganlahkalian menggunjing kaum muslimin, jangan mencari-cari kesalahan mereka, sebab siapa yang mencari-cari kesalahan mereka maka pasti Allah akan mencari-cari kesalahan dan kekurangannya. Dan siapa yang di cari kesalahannya oleh Allah SWT, maka pasti ia akan di hinakan ( di bongkar semua cacat dan aibnya) sekalipun ia bersembunyi jauh didalam rumahnya." (HR.Ahmad,Abu dawud dan Turmudzi).

" Imam Ahmad berkata " Menodai ulama ( mencaci dan menghinakan ) terlebih lagi ulama-ulama besar termasuk dosa besar!"
sedang Malik bin Dinar berkata," Cukuplah keburukan seseorang, jika Ia tidak bisa menjadi sholeh, malah menjelek-jelekkan orang sholeh."

Maka bagaimana pula halnya dengan orang-ornag dari kaum muslimin. Semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka. yang mana puncak tujuan duniawinya, harapan dan cita-cita terbesarnya,adalah untuk menelusuri ( mencari-cari) kesalahan, berburu kekeliruan dan mengipas-ngipaskan kesalahan yang tidak seberapa sehingga menjadi fitnah, danmengumbar cacat orang melalui majelis -majelis serta tempat pertemuan?! mereka tidak henti-hentinya menghina, tidak bosan-bosannya mencaci,dan tidak pernah sedikitpun meningalkan cibiran. ciri mereka membikin rusuh, karakter mereka dalah memprovokasi, dan watak dasar mereka adalah mengganggu dan menghina. Kamus mereka adalah berburuk sangka, Kosa kata mereka adalah menyakiti danmengungkit-ungkit berebut dalam menuduh, bersegera dalam bersikap keras dan mengucilkan,banyak mencaci dan memarahi, tidak merasa takut untuk mencaci dan mencela, melukai teman sendiri dari samping, serta memberondongkan anak panah dari belakang. Jika mereka melihat Anda bergelimang nikmat maka mereka meradang karena hasud, danjika jauh di belakang mereka menggunjing anda.
" Apabila mereka mendengar ada kesalahan maka mereka serta merta bergembira dan terbang membawanya. tetapi kebaikan apa saja yang mereka ketahui mereka tutup-tutupi."

Mereka bekerja siang dan malam untuk menodai dan meremehkan orang, mencela dan menjelekkan citra orang-ornag baik yang tak bersalah, bergerak bak kelelawar di gelap malam, beraksi di balik teralis. Jika da yang melihat mereka pasti pasti wajah wajah orangyang melihatnya penuuh dengan pengingkaran, raut dan air muka yang melihat mereka bisa berubah karena geram. Dalam keadaan lapang mereka adalah teman,tetapi jika dalam kesempitan mereka berbalik menjadi musuh yang paling kejam, yang tidak bisa membedakan mana sahabat dan kerabat dekat. Mereka tidak mahu mencarikan alasan untuk memaafkan saudaranya, selalu berupaya untuk enjatuhkan orang-orang mulia dan ternama, menebarkan aib dan kekurangan mereka, mengada-adakn hasutan dan provokasi untuk menghantam mereka. Maha Suci Allah yang maha Agung, tidaklah mereka merasa takut kepada Allah Rabb semesta alam? Hanya kepada Allah tempat mengadu, dan tidak ada daya upaya melainkan dengan Allah yang maha Tinggi lagi Mulia.

lebih dari itu, mereka selalu memanfaatkan situs-situs di internet atau sebut saja tempat-tempat ularyang berbisa, dengan mengklaim bahwa mereka hendak menjelaskan kebenaran, padahal sebenarnya mereka sperti lalat-lalat yang selalu mengerumuni luka-luka. Mereka tidak ambil pusing apakah mereka mendapatkan berita dari orang-orangyang buruk atau kedustaan, atau melalui buku-buku yang lolos dari koreksi atau tidak tersentuh oleh komentar dan penjelasan para ulama.

kemudian berdadsarkan dugaan atau kesalahan persepsi yang masih memungkinkan untuk di pahami atau di maafkan karena enggelam dalam lautan kebaikan, mereka membangun konsep wala'dan bara', sikap boikot, memusuhi adn memerangi, yang dilakukan melalui tashrif ( menggolong- golongkan orang),taashshub (sikap panatisme) dan tahazzub ( faham golongan yang sempit).

Akibatnya para pencari ilmu yang baru belajar, atau kaum terdidik dan para pejuang kebaikan tersibukkan dengan fitnah mereka apalagi orang awam. Disisi lain orang-orang yang berkepentingan dan memiliki ambisi di setiap tempat menelan entah-mentah fitnah tersebut. Akibat lainnya adalah banyak kekuatan,potensi dan waktu terbang percuma. karena disibukkan antara yang membantah dan yang di bantah.

Diadakanlah perhelatan dalam rangka menodai kehormatan dengan kata-kata yang kasardan melukai, pedas dan menyakitkan disertai tuduhan-tuduhan yang seakan-akan jilatan api yang menyala-nyala. yang menghasut dan mengadu domba akibat buruknya niat dan keinginan, membentur kesucian diri dengan kesucian lisan dengan segenap kekuatan, padahal yang lebih utama mestinya menggunakannya untuk memeusuhu dan membidik kelompok yang menyimpang yang memusuhi kaum muslimin, berupaya utnuk menggrogoti rasa aman dan kemurniannya, Saya peringatkan kepada orang-orang baik dan pencari kebaikan, jangan sampai menyerupai sifat dan karakter kelompok sesat yang mana kita telah di peringatkan oleh Rasulullah SAW dengan sabdanya yang di rawayatkan oleh Ahmad dan Bukhor Muslim.:
" Mereka adalah kaum yang membaca Al-qur'an, tidaklah ayat-ayat alqur'an itu melewati kerongkongan mereka. Mereka keluar dari islam sebagaimana anak panah melesat dari sasarannya, Mereka membunuhi kaum muslimin sementara para penyembah berhala mereka biarkan!".